Misteri Gunting Dalam Bak Mandi di Lokasi Pembunuhan Ibu-Anak

Round-Up

Misteri Gunting Dalam Bak Mandi di Lokasi Pembunuhan Ibu-Anak

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 08:14 WIB
Amel, korban pembunuhan Ibu-anak di Subang
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuhan. (Foto: Istimewa)
Subang -

Teka-teki baru kembali muncul dalam kasus pembunuhan ibu-anak di Subang. Ada misteri benda tajam gunting dan cutter yang ditemukan oleh Muhammad Ramdanu alias Danu kerabat korban.

Sekadar diketahui, mayat ibu-anak bersimbah darah dalam bagasi mobil di halaman rumahnya, kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8). Identitas keduanya yaitu Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu alias Amel (23).

Danu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) itu sehari setelah penemuan mayat ibu-anak tersebut. Dia menemukan gunting tersebut di bak kamar mandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad Taufan, kuasa hukum Danu menyebut kliennya itu datang ke TKP atas arahan dari Yoris anak pertama. Dia ditugaskan untuk menjaga lingkungan TKP pembunuhan ibu-anak itu.

"Tiba-tiba kok, Banpol (bantuan polisi) datang ke TKP, si Danu foto karena untuk laporan ke Keluarga dan Yoris. Akhirnya Banpol ini minta Danu masuk ke dalam dan diminta bersihin, dipikir Danu ini polisi, jadi dia nurut. Malah di dalam situ ditemukan ada barang bukti, gunting sama cutter kan," ucap Taufan saat dihubungi, Rabu (3/11).

ADVERTISEMENT

Taufan menuturkan gunting dan cutter itu ditemukan kliennya saat membersihkan bak mandi. Menurut dia, Danu tak sengaja menginjak benda tajam itu saat masuk ke dalam bak mandi untuk membersihkan.

"Itu dalam bak (gunting dan cutter). Dalam bak terinjak sama Danu. Baknya besar sehingga Danu harus masuk ke dalam dan dikuras," ujar Taufan.

Taufan mengatakan kliennya tak melihat ada noda darah. Menurut dia, kondisi gunting dan cutter tersebut berada di dalam air.

"Tidak ada darahnya, orang di dalam air," kata Taufan.

Simak juga video 'Makam Ibu-Anak Korban Pembunuhan di Subang Dibongkar Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



Temuan Danu itu kemudian ditunjukkan juga kepada Banpol yang sebelumnya sudah datang. Banpol justru meminta Danu untuk mengembalikan temuan itu ke posisi semula.

"Ditunjukkan juga barang bukti itu ke Banpol, terus disuruh tunda lagi jangan di keluarkan," ujar Taufan.

Polisi angkat bicara mengenai hal ini. Penyidik tengah mendalami temuan Danu tersebut.

"Itu yang harus kita yakini adalah hasil dari keterangan saksi yang dilakukan oleh penyidik. Jadi keterangan ini tidak dikesampingkan karena penyidik telah melakukan olah TKP. Terlepas itu ada yang menyampaikan, dia melihat, dia melakukan dan sebagainya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi.

Erdi menjelaskan proses penanganan perkara ini berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan. Menurut dia, penyidik sudah melakukan berbagai upaya penyelidikan untuk mengungkap kasus yang sudah dua bulan belum terungkap itu.

"Yang dilakukan penyidik adalah fakta di lapangan, tentunya penyidik ini sudah terlatih bagaimana mengolah olah TKP, cara menemukan bukti dan petunjuk. Penyidik yang akan membuktikan," kata Erdi.

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads