76 Tahun Tanpa Listrik, Kampung Cigumentong Sumedang Kini Menyala

Nur Azis - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 21:30 WIB
Warga bahagia lampu rumahnya menyala setelah dipasok listrik. (Foto: Nur Azis/detikcom)
Sumedang -

Roman bahagia Rosidah (50) tak terbendung. Ia dan keluarganya baru pertama kali mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

Selama puluhan tahun warga Kampung Cigumentong, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, hidup tanpa listrik. Rosidah, yang telah ditinggal wafat oleh suaminya, terharu melihat lampu di rumah bisa dinyalakan untuk pertama kalinya. Sebelum pasokan listrik dari PLN masuk, aliran listrik biasanya didapat dari kampung tetangganya.

"Kalau dulu mah terbatas karena masih dapat nyambung dari kampung sebelah," kata ibu tiga anak ini kepada detikcom, Selasa (5/10/2021).

Sekadar diketahui, Kampung Cigumentong berada di pelosok Sumedang. Lokasinya antara kawasan hutan Kareumbi di perbatasan Sumedang, Bandung dan Garut.

Rosidah mengungkapkan kampung halamannya tidak menerima pasokan listrik selama 76 tahun. Sekitar tahun 2002, lanjut dia, saat bupati Sumedang dijabat oleh Don Murdono, pasokan listrik pernah dicoba dengan menggunakan sistem tenaga surya. Namun dayanya hanya cukup untuk penerangan lampu saja.

"Pernah pakai tenaga surya, tapi hanya buat lampu. Tidak bisa buat apa-apa, itu pun nyalanya tidak cukup terang," ujarnya.

Dengan masuknya pasokan listrik dari PLN, dia mengaku cukup senang dan bahagia lantaran dapat menggunakan fasilitas elektronik yang ada di rumahnya, terutama penerangan lampu untuk belajar anaknya. "Alhamdulillah sekarang masak nasi bisa, nonton televisi bisa, terutama buat anak belajar malam," ucapnya.

Tokoh masyarakat setempat, Ja'i Suryana, mengapresiasi kepada Pemkab Sumedang yang membantu pasokan listrik di kampungnya. Sebab, sejak Indonesia merdeka, kata Jai, pasokan listrik baru masuk hari ini.

"Alhamdulillah sekarang ada antusias ingin membantu untuk penerangan warga, karena kampung ini baru nyala sejak Indonesia merdeka," ucap Jai sambil menyebutkan di kampung Cigumentong terdiri dari satu RT yang dihuni 14 Kepala Keluarga (KK) berjumlah 63 jiwa.

Dia mengatakan dengan adanya aliran listrik tentunya dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian warga. Kehadiran listrik ini menjadikan buah-buahan dan sayuran yang dihasilkan warga bisa diolah.

"Mayoritas di sini petani, biasanya hanya menjual mentah. Kalau ada listrik kan bisa buat kemasan atau jadi produk makanan lainnya dengan bantuan listrik," kata Jai.

Simak juga video 'Keberhasilan PLN Capai Laba Bersih 6,6 Triliun Meski di Tengah Pandemi':






(bbn/bbn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork