Cerita Kecewa PPKM dan Aksi Geger Pengurus AKAR di Depan Balai Kota

Round-Up

Cerita Kecewa PPKM dan Aksi Geger Pengurus AKAR di Depan Balai Kota

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Agu 2021 08:28 WIB
Seorang pria diduga mencoba bunuh diri di depan Balai Kota Bandung
Lokasi pria diduga mencoba bunuh diri di Bandung (Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Suasana di depan Balai Kota (Balkot) Bandung tetiba geger dengan aksi pria inisial GB. Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) tersebut berupaya bunuh diri dengan melukai tubuhnya. Sebelum insiden berdarah itu berlangsung, beredar rekaman suara diduga kuat GB yang menyampaikan pesan protes dan menunjukkan ekspresi kekecewaan berkaitan penerapan PPKM Level 4 di Kota Bandung.

Beberapa hari sebelumnya, Kamis (29/7), GB beserta pengurus AKAR Jabar menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan di Kota Bandung. Pihak AKAR menyampaikan saat itu batal mengibarkan bendera putih karena aspirasinya sudah disampaikan ke Pemkot Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi percobaan bunuh diri itu dilakukan GB pada Rabu (4/8) siang, sekitar pukul 13.10 WIB. Bos kuliner tersebut ditemukan terkapar di depan Balkot. Perut dan lehernya terluka.

"Jadi didapat seseorang di Jalan Wastukencana Kota Bandung, di depan Pemkot atau depan pintu gerbangnya, melakukan upaya bunuh diri," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya.

ADVERTISEMENT

Menurut Ulung, GB sempat menelepon rekan, inisial JJ, yang bekerja di Humas Pemkot Bandung. GB menginformasikan bila dirinya ada di depan Balai Kota Bandung. JJ pun menjumpai GB.

"Pada saat saksi atas nama JJ ini datang, ternyata korban sudah di tengah jalan dan melakukan upaya bunuh diri. Dilakukan pencegahan oleh JJ, tapi sudah terlambat karena sudah menusuk perutnya, kemudian lehernya kiri dan kanan," kata Ulung.

Dirawat di RSHS Bandung

Polisi yang menerima laporan kejadian itu langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi lantas membawa GB ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Kita membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan," ucap Ulung.

Polisi mengamankan senjata tajam yang dipakai GB saat berupaya bunuh diri. "Dari kejadian ini didapat barang bukti sebuah pisau," kata Ulung menambahkan.

Koordinator Pelayanan Medik, RSHS Zulvayanti mengatakan GB dibawa ke IGD RS sekitar pukul 13.45 WIB oleh PMI Kota Bandung. Ia didiagnosa mengalami trauma tusuk di perut dan luka tusuk di area leher.

"Ada kecurigaan percobaan bunuh diri, saat ini kondisi pasien secara umum sadar, stabil, tanpa menggunakan bantuan oksigen dan masih dalam observasi secara ketat," ujar Zulvayanti dalam keterangan resmi yang diterima detikcom.

Kecewa PPKM

Motif dalam kejadian ini, diduga GB melakukan aksi protes PPKM Level 4 kepada pemerintah karena sektor kafe dan restoran tidak mendapatkan relaksasi. Dugaan motif itu terungkap dalam rekaman suara GB yang tersebar di Whatsapp Group (WAG) kalangan jurnalis Kota Bandung.

"Bahkan yang saya harapkan selaku wakil ketua, kemarin kita mediasi dan Kang Yana (Wakil wali kota-red) siap pasang badan. Dan sesalkan bahwa pemkot tak berani ambil tindakan tepat," ujar GB dalam rekaman itu.

"Jika perjuangan terakhir ini saya lakukan, semoga keinginan kita yang kita tuangkan di sehelai kertas dapat diizinkan, dapat diizinkan pemkot. Saya sudah tak kuat dengar keluhan teman-teman. Mohon maaf belum bisa berikan terbaik. Percaya ini pengorbanan terbaik," kata GB.

Wali Kota Bandung Oded M Danial buka suara soal insiden GB. "Mang Oded menyesalkan dan prihatin dengan kejadian ini. Mudah-mudahan, korban diberikan kesembuhan," ujar Oded.

Oded menambahkan, Pemkot Bandung memperpanjang PPKM hingga 9 Agustus mendatang, karena mengikuti keputusan dan arahan dari Pemerintah Pusat. "Pemerintah pusat juga melakukan hal ini semata-mata untuk menekan laju penularan COVID-19, agar korban tidak lebih banyak berjatuhan," kata Oded.

Halaman 2 dari 3
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads