Sumedang -
Karta Gunawan (37) tewas ditikam usai memberikan donasi kepada korban longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kerabat korban berharap agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut secara maksimal.
Karta tewas setelah mendapatkan luka tusukan di punggung selepas memberikan bantuan sosial di Cimanggung. Saat itu, ayah dari empat orang anak tersebut, tengah menunggangi sepeda motornya dan hendak memberikan bantuan lagi kepada korban bencana di titik lainnya, Jumat (15/1).
Aulia, salah satu kerabat korban, mengatakan pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Karta. Namun, kerabat dan keluarga meminta agar proses hukum ditegakkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin keadilan buat almarhum. Kalau memang negara kita negara hukum, tolong dong," ujar Aulia, Minggu (17/1).
Rian, kerabat korban, meminta agar pemerintah bisa memberikan perhatian kepada keluarga Karta. Sebab anak-anak mendiang Karta masih kecil.
"Almarhum meninggal usai melakukan bakti sosial. Membantu masyarakat yang sedang kesusahan, membantu pemerintah juga dalam hal pemberian bantuan sosial. Alangkah baiknya jika pemerintah, baik daerah atau siapapun juga membantu keluarganya, terutama anak-anak almarhum yang telah ditinggalkan sang kepala keluarga," ujar Rian.
Sementara Joko, kerabat korban lainnya, berharap kejadian penyerangan berujung penusukan ini merupakan yang terakhir dan tak terjadi lagi di Cimanggung. Pasalnya, saat ini kawasan tersebut tengah berduka setelah bencana longsor yang menewaskan sedikitnya 30 orang tersebut.
"Harapan saya jangan sampai terjadi lagi, apalagi saat hendak donasi ke korban bencana. Kita harus lebih dewasa lagi, jangan sampai berbuntut panjang, tidak baik juga untuk ke depannya. Kita berharap pelaku bisa ditindak dengan hukum yang berlaku," ucap Joko.
Ia mengatakan, Karta selama ini dikenal sebagai sosok yang tak neko-neko, perangainya baik. Terlebih Karta merupakan ayah dari empat orang anak yang masih kecil-kecil. "Anaknya memang baik, tidak suka macam-macam, apalagi anak-anaknya masih kecil," ucap Joko.
Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yanto Slamet mengatakan saat ini pihak kepolisian telah memeriksa 42 orang untuk digali keterangannya terkait penyerangan tersebut. "Iya kita sedang lakukan pemeriksaan," kata Yanto saat dihubungi detikcom.
Polisi masih mendalami keterangan dari puluhan saksi tersebut. Termasuk soal motif dari serangan yang berujung tewasnya Karta. "Kami lakukan pemeriksaan saksi," ujar Yanto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini