Jabar Hari Ini: Suara FPI di Jabar-Cerita 5 ABK Dibunuh di Laut Garut

Jabar Hari Ini: Suara FPI di Jabar-Cerita 5 ABK Dibunuh di Laut Garut

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Des 2020 20:12 WIB
Sejumlah aparat gabungan datangi kawasan Petamburan untuk mencabut berbagai atribut terkait FPI. Pencabutan atribut dilakukan usai pemerintah resmi melarang FPI
Foto: Aparat turunkan atribut FPI (Pradita Utama/detikcom).

Respons FPI di Jabar Usai Aktivitasnya Dilarang Pemerintah

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) FPI Kabupaten Bandung Barat Ade Syaifudin menyebut pemerintah tidak adil dan diskriminatif. Pernyataan itu disampaikan Ade berkaitan pelarangan aktivitas FPI oleh pemerintah daerah dan pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kira ini sebuah sikap diskriminasi. Kenapa sejak dulu FPI selalu dipersulit," ucap Ade saat dihubungi, Rabu (30/12/2020).

Kendati sudah jelas dilarang berkegiatan, Ade memastikan jika pihaknya masih tetap akan melakukan aktivitas sosial seperti memberikan bantuan kebencanaan dan kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

"Aksi-aksi FPI yang terkait sosial, kemanusiaan, dan kebencanaan terus berjalan. Kalau berhenti kasihan masyarakat. Mereka pasti membutuhkan uluran bantuan ketika terjadi bencana atau persoalan sosial di masyarakat," tuturnya.

Ia mengaku saat ini masih menunggu arahan dari pengurus pusat. Hal ini agar semua langkah dan tindakan satu komando dari pusat ke daerah sesuai instruksi Habib Rizieq Shihab.

"Seperti yang disampaikan Imam Besar Habib Rizieq Shihab, ibarat kendaraan FPI ini sekarang sedang digembosi, maka mesti cari kendaraan baru. Jadi kita tunggu instruksi dan arahan pusat dulu untuk langkah ke depan seperti apa," ujarnya.

Divisi Bidang Jihad FPI DPW Kabupaten Sukabumi Habib Abdul Aziz bin Jindan mengatakan pihaknya akan menerima segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Tanggapan untuk saat ini terkait yang muncul dari pemerintah, selama pemerintah sudah mengkaji dan mempelajari, kami dari FPI akan menerima segala bentuk yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Aziz melalui sambungan telepon, Rabu (30/12/2020).

Imam Daerah Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat Maksum Hasan mengatakan tidak mempermasalahkan tentang pelarangan aktivitas organisasinya oleh pemerintah pusat. Menurutnya FPI hanyalah sebuah kendaraan perjuangan.

"FPI bukan tujuan, melainkan hanya kendaraan dan sebuah perjuangan. Ada FPI atau tidak, amar makruf nahi mungkar tetap wajib dijalankan. Ada FPI atau tidak ada FPI, perjuangan para kader FPI yang ada di mana saja tetap berjalan," kata Maksum saat dihubungi detikcom, Rabu (30/12/2020).

"Selama kami hidup, tugas kami akan kami lakukan karena itu kewajiban dari Allah bukan dari manusia," ujar Maksum menambahkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads