Penerapan PSBB
Setelah kejadian itu, beragam kasus COVID-19 di Kota Bandung pun bermunculan. Hingga akhirnya, pada 22 April, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maksimal di Kota Bandung yang digelar selama dua pekan pada 22 April hingga 5 Mei. Tak hanya di Kota Bandung, PSBB ini digelar di kabupaten kota di Bandung Raya.
"Kebijakan ini diambil dalam pecepatan penanganan COVID-19 karena jumlah kasus yang terus meningkat di Kota Bandung. Segala kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan PSBB telah diupayakan secara maksimal," tutur Oded.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam PSBB ini, ada ada 42 titik akses masuk ke Kota Bandung yang akan dilakukan penjagaan. Meski demikian, Oded tak menyebut jika 42 titik itu seluruhnya krusial.
"Ya, memang titik untuk akses ke luar masuk ini ada 42 titik. 42 itu tidak semuanya krusial yang krusial seperti Kopo, Pasteur dan lainnya," ujar Oded.
Tak hanya itu, selama PSBB toko sembako buka, baik toko modern atau pasar tradisional dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, sementara itu untuk yang lainnya ditutup.
Jalanan Ditutup dan Adaptasi Kebiasaan Baru
Selain mengeluarkan kebijakan PSBB, Pemkot Bandung juga melakukan sejumlah penutupan jalan hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19. Adapun jalan yang ditutup di antaranya Jalan Buahbatu, Jalan Dewi Sartika, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Asia-Afrika.
Oded mengklaim, PSBB Kota Bandung yang berlangsung 22 April hingga 5 Mei 2020 berhasil. "Hasil rapat evaluasi Gugus Tugas Kota Bandung pada 4 Mei 2020, diperoleh kesimpulan Pelaksanaan PSBB di Kota Bandung yang dimulai 22 April dan berakhir 5 Mei 2020, telah berhasil melandaikan kurva penyebaran COVID-19," ucap Oded.
Usai PSBB maksimal berakhir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan keputusan 27 kota kabupaten di Jawa Barat mengikuti PSBB Jabar. Sehingga, PSBB kembali diterapkan di Kota Bandung yang berlangsung selama dua pekan pada 6-19 Mei 2020.
Sempat melandai, kasus Corona di Kota Bandung kembali meningkat. PSBB Kota Bandung kembali digelar pada 19 hingga 29 Mei. Beda dari PSBB sebelumnya, kali ini hanya digelar 10 hari, hal itu dilakukan sesuai kebijakan BNPB.
PSBB kembali diperpanjang mulai 30 Mei hingga 12 Juni 2020. Namun, PSBB kali ini tidak menggunakan skema maksimal, melainkan skema proporsional.
Masih ditemukan banyak pelanggar protokol kesehatan, PSBB Proporsional pun kembali diperpanjang pada 13-26 Juni 2020. PSBB tidak dilanjutkan, Pemkot Bandung mengeluarkan kebijakan fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).