Sandiwara Karyo Usai Insiden Sumur Maut yang Tewaskan Bunda Maya

Round-Up

Sandiwara Karyo Usai Insiden Sumur Maut yang Tewaskan Bunda Maya

M. Sholihin - detikNews
Sabtu, 07 Nov 2020 08:44 WIB
Tampang Pembunuh Bunda Maya
Karyo (Foto: istimewa)
Bogor -

Karyo (39) terlihat tidak panik usai membunuh Athiqotul Masha alias Bunda Maya (28). Kesaksian warga menyebutkan lelaki tersebut mencoba bersandiwara agar ulah sadisnya tak terungkap.

Karyo ialah suami dari pembantu yang bekerja di rumah Bunda Maya. Guru ngaji tersebut ditemukan tewas dalam sumur tertutup beton di rumahnya, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11) pagi. Bunda Maya sempat dicari suami dan tetangganya selama dua hari.

Mayat Bunda Maya ditemukan warga di dalam sumur tertutup beton di rumahnya, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11) pagi. Usai menghabisi Bunda Maya, rupanya Karyo sempat pulang ke rumahnya yang tak jauh dari kediaman korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyo kepada warga setempat menyampaikan duka cita atas meninggalnya Bunda Maya. Ia berwajah sedih. Selain itu, pria bekerja sebai sopir ini mengungkapkan punya utang kepada korban.

"Jadi sebenarnya pelaku ini sempat pulang ke rumahnya, sehari setelah korban (Bunda Maya) ditemuin (mayatnya). Dia pulang setelah istrinya nelpon, nelponnya pakai telepon tetangga. Dikabarin tuh kalau almarhumah meninggal, ya terus dia pulang hari Rabu itu, pagi-pagi," ucap Rican, ketua RT 05 Kelurahan Ciriung, kepada detikcom, Jumat (6/11).

ADVERTISEMENT

Rumah Bunda Maya dan Penampakan SumurRumah Bunda Maya. (Foto: M Sholihin/detikcom)

Rican sempat berbincang santai dengan Karyo. Saat itu peringai Karyo terlihat kalem.

"Saya sempat ngobrol, saya kan ke rumahnya. Tampangnya biasa saja, tenang. Dia ngaku kalau dia punya utang Rp 1 juta ke almarhumah (Bunda Maya), tapi belum bisa bayar. Dia juga ngaku sedih karena almarhumah meninggal tapi belum sempat bayar utang," tutur Rican.

Tonton video 'Bunda Maya Guru Ngaji Ditemukan Tewas di Dalam Sumur':

[Gambas:Video 20detik]



Warga sekitar, kata Rican, sebenarnya sudah menaruh kecurigaan terhadap Karyo. Karena Karyo menghilang bersamaan dengan hilangnya Bunda Maya pada Minggu (1/11).

Malam itu, menurut Rican, Karyo menelepon istrinya yang sedang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid dan pamit pergi ke luar kota karena urusan kerja. "Jadi pas malam Senin itu dia (Karyo) kan nggak ikut ke masjid. Dia nelpon istrinya sekitar jam 10 malam, pamit mau ke Jawa, mau anterin orang. Dia kan kerjanya sopir," ujar Rican.

"Warga juga sudah curiga di situ. Dia pergi pas almarhum hilang. Almarhum kan mulai hilang malam itu," ujar Rican.

Rumah Bunda Maya dan Penampakan SumurPenampakan sumur maut tempat ditemukannya mayat Bunda Maya. (Foto: M Sholihin/detikcom)

Polisi memantau pergerakan Karyo. Setelah mengetahui Karyo pulang ke rumah, polisi cepat meringkusnya. Polisi menangkap Karyo yang saat itu tengah belanja di warung, kawasan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (4/11).

Lelaki tersebut mengaku nekat bertindak keji kepada Bunda Maya karena sakit hati ditagih utang Rp 1 juta dan rahasia utangnya diketahui sang istri. Kepada polisi, Karyo mengungkapkan sejak sebulan sebelumnya berniat membunuh Bunda Maya.

Karyo kini masih mendekam dalam tahanan kepolisian. Ia dijerat Pasal 338, 340, 365, dan 351 ayat 2. "Ancaman hukumannya bisa penjara seumur hidup," sebut Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads