Bandung -
Syifa Aafiyah (18) gadis Bandung yang minggat dari rumah berhasil ditemukan Polda Jabar. Selain itu ada juga kabar menghebohkan soal anggota DPRD Jabat buat surat rekomendasi calon siswa ke sekolah negeri.
Dua kabar tersebut merupakan kabar menarik yang datang dari Jabar. Selain itu, ada kabar lainnya yang tak kalah menarik. Apa saja?
Geger Dewan 'Titip Calon Siswa' PPDB Jabar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat berkop DPRD Jawa Barat yang merekomendasikan calon siswa ke sekolah negeri bikin heboh. Anggota DPRD Jabar yang membuat surat angkat bicara.
Surat tersebut berkop DPRD Jabar dengan logo kujang. Di bawah kop surat tersebut, tertulis juga nama anggota DPRD Jabar Dadang Supriatna. Surat ditujukan ke Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung dengan tujuan tertulis 'Rekomendasi Sekolah'.
Inti dari surat tersebut merekomendasikan salah satu calon siswa untuk bisa diterima di sekolah negeri pada tahun ajaran 2020-2021. Rekomendasi itu mengatasnamakan anggota Komisi V DPRD Jabar.
Surat rekomendasi DPRD Jabar (Foto: Istimewa) |
Dadang sendiri membenarkan telah membuat surat rekomendasi tersebut. Menurut Dadang, surat itu dibuat berdasarkan permintaan warga yang juga orang tua calon siswa.
"Begini, kan saya ya namanya anggota dewan ya, ada warga yang mau minta untuk rekomendasi ya saya bikin saja," ucap Dadang saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/6/2020).
Dadang mengatakan meski membuat surat tersebut, pihaknya mengaku tak ada intervensi apa pun kepada sekolah. Pihaknya tetap menyerahkan persoalan diterima atau tidaknya ke sekolah yang dituju.
"Tapi persoalannya itu kan nanti diserahkan saja ke sekolah. Kan itu mah sistem online. Kalau masyarakat meminta ya saya buatkan saja, tidak ada istilah penekanan, itu silakan diserahkan ke kepala sekolah," tutur Dadang.
Dadang mengaku hanya membuatkan surat itu. Terkait surat sampai ke sekolah atau tidak, kata dia, diserahkan ke orang tua yang meminta surat.
"Saya nggak tahu, karena kan kalau yang ke rumah minta, tapi sudah saya sampaikan ini sistem online. Kalau orang-orang minta ya sudah saya bikinkan. Saya nggak tahu teknisnya bagaimana saya nggak ngerti juga," ujarnya.
"Nggak ada (intervensi). Itu mah silakan sekolah yang menentukan hanya saya sebagai katakan ya punten namanya orang tua, saya perwakilan ya mungkin orang tua meminta, tapi saya sampaikan sekarang sistem online," kata Dadang menambahkan.
Syifa Gadis Bandung Ditemukan di Garut
Polda Jawa Barat berhasil menemukan gadis cantik asal Bandung Syifa Aafiyah (18). Syifa ditemukan di sebuah kontrakan di Kabupaten Garut.
"Korban (Syifa) di temukan di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Garut," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).
Informasi yang dihimpun, Syifa ditemukan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar pada Kamis (11/6), pukul 17.00 WIB. Ditemukannya Syifa atas pendalaman dan penyelidikan yang dilakukan Polda Jabar.
"Sampai dengan tadi pagi kita lakukan interview terhadap korban. Penyidik melakukan pendalaman, siang ini mau kordinasi dengan unit perlindungan anak di dinas P3TPA Provinsi Jabar untuk dilakukan assement terhadap korban dan recovery kesehatannya," kata Erlangga.
Selama pergi dari rumah, Syifa ternyata ngontrak di sebuah rumah di Kabupaten Garut.
"Dia ngontrak sendiri," ucap Erlangga.
Polisi tak merinci alamat lengkap kontrakan Syifa di Garut. Erlangga menyatakan berdasarkan hasil interview sementara terhadap Syifa, remaja yang pernah ikut audisi girl band di televisi itu memang sudah niat kabur. Menurut Erlangga, niat itu lantaran ada permasalahan di keluarga.
"Ya sudah ada niatan memang untuk pergi dari rumah," ucap Erlangga.
10 Daerah di Jabar Lanjutkan PSBB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memutuskan memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 26 Juni mendatang. Mengingat ada 10 daerah yang masih zona kuning.
Perpanjangan masa ini untuk mewadahi daerah-daerah yang masih berada di zona kuning untuk melaksanakan PSBB proporsional.
"Dari hasil statistik pergerakan orang meningkat, terjadi temuan COVID-19 di tempat-tempat yang sebelumnya kurang diwaspadai. Keputusan hari ini adalah PSBB Jabar diperpanjang sampai tanggal 26 Juni," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (12/6/2020).
Saat ini, ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu, terdapat 17 daerah yang masuk ke dalam kategori zona biru. Sedangkan 10 daerah masih di zona kuning. Artinya, ada penambahan dua daerah di zona biru, dibandingkan pekan lalu.
"Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu lagi ada yang masuk ke zona hijau. Angkanya sudah mendekati angka zona hijau, salah satunya di Pangandaran dan di Kabupaten Bandung Barat," ujarnya.
Sementara itu, kata Kang Emil, Bodebek akan tetap satu frekuensi dengan Jakarta. "PSBB proporsional di Bodebek, dipersamakan dengan Jakarta 2 Juli 2020. Artinya ada tiga situasi di Jabar yang melaksanakan proporsional 2 Juli, ada yang melanjutkan 26 Juni, dan ada yang tidak melanjutkan karena masuk zona biru," tutur Emil.
Sementara itu angka reproduksi virus di Jabar kembali meningkat dari angka terendah 0,68 merangkak ke angka 0,82. "Meski di bawah satu, tapi ini lampu kuning kepada bupati/walikota agar tidak melonggarkan pengawasan," kata Emil.
Ibu Hamil di Indramayu Positif COVID-19
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya penambahan dua pasien positif Corona atau COVID-19. Dengan adanya kasus baru ini, total pasien positif di Kabupaten Indramayu mencapai 25 orang.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan dua pasien yang positif ini merupakan lelaki usia 39 tahun, dan ibu hamil usia 30 tahun.
"Pasien ini memeriksakan kehamilannya yang berumur 10 bulan pada 8 Juni lalu. Pasien tersebut mengeluhkan sesak napas," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (12/6/2020).
Deden mengatakan ibu hamil tersebut sempat menjalani rapid test, hasilnya negatif. Namun, pasien masih mengeluhkan sesak napas. Pihak puskesmas yang memeriksa pasien langsung merujuknya ke RSUD Indramayu.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pasien dinyatakan positif COVID-19. "Pasien ini tinggal di Jakarta. Setelah dirujuk, kita langsung lakukan perawatan di ruang isolasi dengan diagnosa G3P1A1 hamil 41 minggu, serotinus, pneumonia bakterialis, dan COVID-19," kata Deden.
Pasien tersebut sudah menjalani proses persalinan pada Rabu (10/6) kemarin. Kondisi pasien berangsur membaik. Begitu pun kondisi anak dalam kandungannya juga sehat.
Sementara itu, untuk pasien lelaki yang dinyatakan positif mengaku telah melakukan perjalanan ke Bandung. Pasien sempat menjalani rapid test dengan hasil reaktif.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan swab beserta kontak eratnya pada 3 dan 8 Juni. Saat ini kondisi pasien baik, tidak ada gejala apapun. Masih menjalani perawatan intensif di RSUD Indramayu," kata Deden.
Deden mengimbau agar masyarakat tak perlu melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. Agar kasus yang sama tak terulang.
Saat ini total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu mencapai 25 orang. Empat pasien meninggal, 13 pasien masih dirawat dan delapan pasien sembuh.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini