Ada momen tersendiri saat Bima menyampaikan bahwa sembako akan dibagikan untuk warga Kota Bogor. Warga meresponsnya karena merasa apa yang disampaikan Bima belum terealisasi.
"Bantuan akan mengalir ke rumah masing-masing, mulai hari ini dikucurkan ke rumah masing-masing. Ada 23 ribu kepala keluarga yang akan dibantu. Tetapi saya minta tolong pahami," tutur Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Bima terkait sembako ini langsung disambut reaksi warga yang ada di hadapannya. "Belum, nggak ada. Belum kebagian," teriak warga secara serempak.
"Bertahap, mulai hari ini bertahap (dibagikan)," ucap Bima dengan tegas membalas teriakan warga.
Usai meminta pemilik toko berhenti operasi, Bima bersama petugas Satpol PP menyisir toko-toko di Plaza Dewi Sartika. Toko-toko selain penjual sembako, antara lain toko pakaian hingga toko emas diminta tutup saat itu juga.
Para pedagang yang didatangi petugas hanya bisa pasrah. Bersama karyawannya, para pemilik toko kemudian merapikan barang-barang dan menutup tokonya.
"Sebenarnya kami keberatan, tapi mau bagaimana lagi. Kalau semua demi kebaikan, mau tidak mau kan kita harus ikuti. Apalagi ini arahan dari pemerintah. Kita tidak tahu harus tutup sampai kapan, jadi kita tunggu instruksi pak wali kota saja," kata Safriadi, pemilik toko pakaian.
"Sebentar lagi mau lebaran, momennya kami meraup untung. Tapi malah seperti ini. Mau bagaimana lagi," tutur Safriadi.
(bbn/bbn)