Jabar Hari Ini: Geger Piton Ngumpet di Pohon dan Penemuan Ratusan 'Mortir'

Jabar Hari Ini: Geger Piton Ngumpet di Pohon dan Penemuan Ratusan 'Mortir'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 21:15 WIB
Mortir di Cirebon
Penemuan ratusan benda diduga mortir di Cirebon. (Foto: istimewa)
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Jumat (24/4/2020). Mulai pencarian ular piton di Sukabumi hingga penemuan ratusan 'mortir' di Cirebon.

Berikut rangkumannya:

Geger Ular Piton Ngumpet di Pohon

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi mencari keberadaan ular piton berukuran besar yang dicurigai ngumpet di balik rimbunnya pohon karet munding, Jalan Arif Rahman Hakim (Araha), Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Sejumlah petugas Damkar terlihat bergelantungan di batang pohon tua setinggi sekitar 30 meter. Sesekali mereka menyibak rimbunnya daun dan memapas batang pohon yang menjuntai. Menurut pengakuan Edi, salah seorang tim penjinak reptil Damkar Kota Sukabumi,terdapat beberapa lubang yang diduga jadi tempat persembunyian ular tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada beberapa lubang dalam jumlah banyak, tapi lubang-lubang itu mengarah ke akar bagian bawah pohon. Lubang paling bawah makin besar dan langsung masuk ke tanah yang berdekatan dengan aliran sungai mengarah ke gorong-gorong," tutur Edi, Jumat (24/4/2020).

Pencarian Ular Piton di SukabumiPetugas mencari keberadaan ular piton yang ngumpet di pohon tua. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Kepala Damkar Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah mengaku sudah tiga kali berupaya mencari ular yang diduga bersarang di dalam pohon tersebut. Ia berniat mengevakuasi ular dan melepas ke lokasi yang jauh dari lingkungan masyarakat.

"Sudah beberapa kali disisir. Kita pakai cara pengasapan, kemudian mengerahkan personel naik ke atas. Namun ternyata cukup sulit dan ular itu tidak kita temukan. Videonya kan memang viral, nah kita khawatir kalau tidak dievakuasi ularnya malah membuat resah warga di lingkungan ini," ujar Hendar.

Paket Sembako Busuk di Bandung Barat

Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat berkomentar terkait masyarakat yang menerima bantuan sembako yang kondisi tidak layak konsumsi, yaitu ayam potong yang sudah membusuk.

Hal itu dialami warga RW 13 Desa Citapen, Kecematan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, yang menerima paket sembako berisi beras 10 kilogram, kentang 1 kilogram, tomat 1 kilogram, buah pir 1 kilogram, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter, dan ayam potong 1 kilogram.

"Sebetulnya, bantuan itu ayam baku segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga daging ayamnya jadi kurang laik konsumsi," ujar Kadinsos KBB, Hari Partomo saat dikonfirmasi, Jumat (24/4/2020).

Pemkab Bandung Barat sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak termasuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berjumlah 250 ribu KK, sedangkan penerima bantuan yang termasuk pada data DTKS berjumlah 170 ribu KK. Bantuan sembako yang didistribusikan kepada warga tersebut jumlahnya senilai Rp 300 ribu untuk setiap KK yang terdampak COVID-19 selama dua bulan ke depan.

Warga Bandung Barat mengeluhkan paket sembako yang tak layak konsumsiPaket sembako ayam dan beras busuk. (Foto: Whisnu Pradana)

PihakDinsos mempersilakan masyarakat untuk melapor dan mengembalikan paket bantuan tersebut keDinsosKBB agar bisa langsung diganti dengan paket sembako yang masih segar dan laik konsumsi. "Silakan lapor ke kami dan nanti paketsembakonya akan diganti dengan yang baru dan laik konsumsi," terangnya.

Agar kejadian yang sama tidak terulang, ke depan pihaknya akan mengganti bantuan sembako berupa daging ayam potong dengan telur agar tidak membusuk meskipun terlambat sampai ke KPM.

"Untuk tahap berikutnya sedang dalam tahap evaluasi," kata Hari.

Data Kasus Corona di Bodebek Saat Penerapan PSBB

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lima wilayah penyangga DKI Jakarta di Jawa Barat telah berlangsung selama sembilan hari atau sejak ditetapkan pada 15 April 2020. Lima daerah tersebut melingkupi Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota/Kabupaten Bekasi (Bodebek).

Berikut peta penyebaran virus Corona atau COVID-19 hingga Jumat (24/4/2020) siang.

1. Kota Depok
Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Depok menyentuh angka 231 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi di Jawa Barat. Laman ccc-19.depok.go.id menampilkan dari, 231 kasus, 15 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 17 orang lainnya meninggal dunia.

Sebaran paling banyak di Kecamatan Cimanggis dengan 50 kasus, diikuti Kecamatan Sukmajaya 43 kasus, dan Pancoran Mas 37 kasus dan kecamatan-kecamatan lainnya. Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Depok berada di angka 978 PDP, 750 di antarnaya masih menjalani masa pengawasan dan 228 orang lainnya telah menjalani pengawasan.

Laman ini juga menampilkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Depok yang mencapai angka 2.633 ODP, 776 selesai dipantau dan 1.857 lainnya masih dalam pemantauan. Disebutkan pula ada 879 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Depok, 805 masih dalam pemantauan dan 74 orang telah selesai menjalani masa pemantauan.

2. Kota Bekasi
Terdapat 214 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bekasi. Laman corona.bekasikota.go.id menampilkan dari 214 orang tersebut, 59 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 24 lainnya meninggal dunia.

Pasien positif COVID-19 kebanyakan berasal dari Kecamatan Bekasi Selatan dengan 38 kasus, diikuti Kecamatan Bekasi Timur 26 kasus dan Rawalumbu 25 kasus. Total ada 648 PDP, 356 pasien sedang diawasi dan 356 orang telah selesai menjalani pengawasan. Sementara itu, ada 1957 ODP, 1.131 di antaranya masih dipantau dan 774 orang telah selesai masa pemantauan.

3. Kabupaten Bekasi
Hingga 24 April 2020, laman pikokabsi.bekasikab.go.id menampilkan jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bekasi mencapai 63 kasus. Kendati begitu, jumlah warga yang meninggal terkait COVID-19 ini lebih banyak, yakni 66 kasus.

Sebaran COVID-19 di Kabupaten Bekasi terbanyak ada di Kecamatan Tambun Selatan 9 kasus, kemudian Cikarang Selatan 8 kasus dan Cibitung 4 kasus. Di kabupaten ini, jumlah PDP totalnya 666 dan jumlah ODP mencapai 2.276 orang.

4. Kabupaten Bogor
Di Kabupaten Bogor ditemukan 95 kasus positif COVID-19, dari jumlah tersebut 9 orang sembuh, 6 orang meninggal dunia dan 80 orang lainnya masih menjalani perawatan.

Sebaran paling banyak berada di Kecamatan Gunungputri 20 orang, kemudian Cileungsi 17 orang, Cibinong 16 orang, Bojonggede 15 orang dan kecamatan yang lainnya.

Laman covid-19.bogorkab.go.id menampilkan ada total 778 PDP di Kabupaten Bgogor, 17 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara itu di kabupaten ini ada 1.260 ODP, 871 diantaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.

5. Kota Bogor
Laman covid19.kotabogor.go.id menampilkan ada 70 kasus COVID-19 di wilayah berjuluk Kota Hujan ini. 6 orang sembuh, termasuk Wali Kota Bima Arya dan 11 orang lainnya telah meninggal dunia.

Sebaran terbanyak berada di Kecamatan Bogor Tengah dengan 17 kasus, kemudian Kecamatan Bogor Selatan 15 kasus.Di Kota Bogor total ada 159 PDP, 27 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP berada di angka 1.024 ODP, 789 di antaranya telah selesai menjalani pemantauan.

17 Kecamatan di Kabupaten Bandung Nihil Pasien Positif Corona

Sebanyak 32 orang telah dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona di Kabupaten Bandung. Pasien tersebut tersebar di 14 dari 31 kecamatan. Sementara 17 kecamatan lainnya masih belum ditemukan kasus positif.

Data yang dihimpun oleh detikcom, Jumat (24/4/2020) dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung, dari 31 kecamatan pasien positif tersebar di 14 kecamatan. Sedangkan 17 kecamatan yang belum ditemukan kasus positif Corona.

Kecamatan itu terdiri Rancabali, Pasir Jambu, Ciwidey, Pangalengan, Cimaung, Soreang, Cangkuang, Katapang, Pacet, Ibun, Majalaya, Ciparay, Cikancung, Cicalengka, Nagreg, Cilengkrang dan Kertasari. Sementara itu, 32 orang positif berasal dari 14 kecamatan, setiap kecamatan berbeda-beda, ada yang sudah sembuh, meninggal dunia dan masih positif aktif.

Di 10 kecamatan masih ditemukan pasien positif aktif yakni Kecamatan Margaasih 7 orang, Kecamatan Bojongsoang 3 orang. Lalu, Kecamatan Margahayu 3 orang, Kecamatan Dayeuhkolot 1 orang, Kecamatan Pameungpeuk 1 orang, Kecamatan Cileunyi 1 orang, Kecamatan Rancaekek 2 orang, Kecamatan Arjasari 1 orang, dan Kecamatan Paseh 1 orang.

Enam orang yang dinyatakan sembuh dari virus Corona berasal dari lima kecamatan, yakni Kecamatan Baleendah 2 orang, Kecamatan Bojongsoang 1 orang, Kecamatan Dayeuhkolot 1 orang, Kecamatan Kutawaringin 1 orang, dan Kecamatan Solokan Jeruk 1 orang.

Sedangkan empat pasien meninggal akibat positif virus Corona berasal dari empat kecamatan berbeda di Kecamatan Beleendah, Banjaran, Cileunyi, dan Cimenyan masing-masing satu orang.

Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) sekitar 85 persen sudah selesai pemantauan atau 1170 orang, sisanya 192 orang masih dalam pemantauan, sehingga total ODP berjumlah 1362 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sekitar 66 persen sudah selesai pengawasan atau sekitar 116 orang, 34 persennya atau sekitar 58 orang masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Maka total PDP berjumlah 174 orang.

Penemuan Ratusan 'Mortir' di Cirebon

Ratusan benda mirip mortir ditemukan di area penambangan bahan baku semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Tadi siang kita mendapat laporan. Kurang lebih ada 500 benda diduga mortir peninggalan masa penjajahan Jepang," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi kepada detikcom melalui pesan singkatnya, Jumat (24/4/2020) sore.

Mortir di CirebonPenemuan ratusan benda diduga mortir di Cirebon. (Foto: istimewa)

Syahduddi telah berkoordinasi dengan Unit Penjinak Bom (Jibom) Sat Brimob Polda Jabar untuk mengecek benda tersebut. Pihaknya sudah memasang garis polisi di lokasi penemuan.

"Cuma untuk jenis belum bisa dipastikan. Kita sudah minta Unit Jibom Sat Brimob Polda Jabar untuk cek lokasi, sekaligus memastikan benda diduga mortir itu masih aktif atau tidak," kata Syahduddi.

Ratusan benda yang diduga mortir peninggalan masa penjajahan itu ditemukan di area penambangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Palimanan Cirebon. Benda tersebut terlihat menumpuk dan diperkirakan lama terkubur. Ada bekas galian di lokasi tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads