Herdiansyah (35), pengendara ojek online (ojol) asal Kota Sumedang, berharap bisa menerima bantuan dari pemerintah bila PSBB diterapkan. Sejak dua tahun yang lalu, ayah dua anak ini diberhentikan oleh perusahaannya dan memilih jadi driver ojol untuk menyambung hidup.
"Sebelum PSBB saja, orderan sudah mulai sepi. Dari Subuh sampai Magrib paling banyak 10 orderan yang masuk, otomatis pendapatan berkurang dan ini juga banyak dirasakan oleh orang yang penghasilannya harian seperti kami," ucap Herdiansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah yang dihadapi Herdiansyah bukan hanya urusan perut, tapi ia juga harus memikirkan cara membayar biaya sewa kontrakan. "Bukannya tak bersyukur, tapi memang ini saat-saat yang sulit, tapi saya harap kesulitan ini bisa segera berakhir," ujar Herdiansyah.
Heri (43), warga Kabupaten Bandung, berharap PSBB bisa menjadi jalan keluar untuk menghentikan penyebaran virus Corona di Bandung. Sebabnya, sejak pemerintah menetapkan status siaga darurat COVID-19, usaha sewa sound system miliknya agak limbung.
"Ya karena tak ada pengajian juga, apalagi yang nikah. Untuk kebutuhan sehari-hari, saya sekarang buat masker dari kain," tutur Heri.
(yum/bbn)