PBB Soal Rencana Israel Taklukkan Gaza: Momen Berbahaya Bagi Warga!

PBB Soal Rencana Israel Taklukkan Gaza: Momen Berbahaya Bagi Warga!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 07 Mei 2025 18:04 WIB
FILE PHOTO: A drone view shows the remains of the Great Omari Mosque which was destroyed in an Israeli strike during the war, amid a ceasefire between Israel and Hamas, in Gaza City, January 22, 2025. REUTERS/Mahmoud Al-Basos/File Photo
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Mahmoud Al-Basos)
Jakarta -

Dunia internasional mengecam rencana perluasan operasi militer Israel di Jalur Gaza. Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa rencana Israel untuk memperluas serangan di Jalur Gaza merupakan "momen yang sangat berbahaya" bagi warga sipil di sana.

"Apa yang kita lihat hanyalah lebih banyak kehancuran, lebih banyak kebencian, lebih banyak dehumanisasi," kata Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, saat berkunjung ke Kopenhagen, Denmark untuk menghadiri pertemuan PBB.

"Ini adalah momen yang sangat berbahaya bagi warga sipil," imbuhnya kepada kantor berita AFP, Rabu (7/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada hari Senin (5/5) lalu, Israel mengumumkan perluasan operasi militer, yang menurut seorang pejabat Israel akan memerlukan "penaklukan" wilayah Palestina.

Pada hari Selasa (6/5), Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan ini berarti bahwa Jalur Gaza akan "dihancurkan seluruhnya".

ADVERTISEMENT

Beberapa negara dan pemimpin dunia telah mengutuk rencana tersebut.

Turk mengatakan pihak-pihak yang bertikai perlu "menemukan penyelesaian yang masuk akal dan damai, dan bukan hanya pertempuran dan perang yang terus-menerus".

Perang harus diakhiri, katanya, perlu ada gencatan senjata, solusi politik dengan semua sandera "dibebaskan tanpa syarat dan segera".

Simak juga Video: Demo di Israel Memanas Usai Deklarasi Serangan Intensif ke Gaza

Blokade yang diberlakukan oleh Israel di Jalur Gaza "perlu segera dicabut", kata Turk.

"Bantuan kemanusiaan perlu datang. Itu kewajiban, itu kewajiban menurut hukum internasional," tambahnya.

Turk berpendapat bahwa situasi saat ini di seluruh dunia menggarisbawahi perlunya menegaskan kembali prinsip-prinsip kerja sama internasional. Dewan Keamanan PBB "tidak berfungsi dengan baik" untuk mengatasi "krisis besar zaman kita", tambahnya.

Ia berharap "dunia bersatu kembali, menunjukkan kepemimpinan politik... termasuk negara-negara paling kuat di seluruh dunia, bahwa mereka bertindak demi perdamaian dan bukan demi perang".

Simak juga Video: Demo di Israel Memanas Usai Deklarasi Serangan Intensif ke Gaza

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads