Cerita Versi FPI Sukabumi soal Haddad Alwi Angkat Tangan Saat Selawat

Cerita Versi FPI Sukabumi soal Haddad Alwi Angkat Tangan Saat Selawat

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 21 Des 2019 13:36 WIB
Haddad Alwi (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Luthfi memastikan tidak ada upaya persekusi yang berujung pada permintaan turun Haddad Alwi, warga yang hadir sebagian meminta pembawa selawat itu untuk menurunkan tangannya.

"Ada teriakan turun-turun, itu maksudnya agar beliau menurunkan tangan. Saat kejadian itu, ada kesalahpahaman juga, beberapa laskar kami dikeroyok. Namun malam itu juga selesai semua bermusyawarah, berakhir dengan damai. Perwakilan FPI hadir, warga dan panitia islah, ada kepolisian juga," tuturnya.


Dalam salah satu video yang diterima detikcom, ada seorang pria yang menjelaskan soal aksi mengangkat tangan sambil berselawat. Dikonfirmasi ke Luthfi, pria itu ialah Habib Basim yang meredam dan menjelaskan kepada warga yang datang. detikcom mentranskrip kalimat pembicaraan dalam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biar semuanya enggak ada keributan, coba semua tenangkan diri dulu. Jangan rusakin acara ini ini acara haul, acara masya Allah, betul? Kenapa ini semua banyak yang marah, karena sebab ana ga protes masalah selawatnya, masalah selawat agung kepada nabi muhammad, betul? Tapi yang kami enggak terima banyak di antara kita yang berpahaman, kami yang sudah tahu berdiri angkat tangan satu itu adalah salah satu kaifiyahnya orang syiah. Ente paham?" ucap Habib Basim

"Itu salah satu cara pembaiatan orang syiah, coba tolong perhatikan, ana enggak protes soal masalah itunya. Ana enggak masalah, enggak protes masalah selawat, kami cinta kepada Haddad Alwi, betul? Kami cinta kepada beliau karena beliau seorang pembawa selawat luar biasa. Kami cinta kepada beliau, tapi tolong, jangan pakai kaifiyah syiah, di antara kami golongan ahlussunnah wal jamaah," kata Basim.

Setelah itu, Basim menenangkan seluruh warga dan laskar yang ada di lokasi dan meminta untuk membubarkan diri dengan tertib dan bertakbir.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads