Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra menyebut tengah menyelidiki informasi dari warga terkait jasad Hanung dan Hera diduga dikuliti anggota keluarga.
"Jadi ada warga yang curiga kenapa jasad bisa cepat jadi kerangka. Terlebih waktu itu warga ada yang sempat menyapa bu Neneng yang bawa keresek, katanya isinya bangkai," ujarnya di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan secara medis jasad manusia bertahap hancur pada minggu kedua jika dikubur. Namun apabila dibiarkan seperti kasus yang saat ini ia tangani, jasad akan sangat lama hancur dan tentunya berbau.
"Terkecuali itu jasad dikubur dulu, baru diangkat setelah menjadi kerangka. Itu baru dugaan, kita masih dalami," kata Niko.
![]() |
"Setidaknya kalau seperti itu (dikuliti), ada goresan atau tulang yang patah. Tapi kemarin secara kasat mata tidak ada tanda-tanda seperti itu," ujar Niko.
Saat ini, menurut Niko, pihaknya terus mendalami keterangan tiga penghuni rumah terdiri Neneng Hatidjah (76) serta dua anaknya, Denny Rohmat (42) dan Erna Hendrasari (48), yang selama sekitar dua tahun tinggal bersama mayat Hanung dan Hera. Selain itu polisi masih mencari sumber informasi lain untuk membuat terang kejadian tersebut.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini