Heboh Model Kelahiran Ukraina Jadi Miss Jepang, di Mana Jepangnya?

BBC Indonesia - detikNews
Senin, 29 Jan 2024 13:20 WIB
Carolina Shiino adalah warga naturalisasi Jepang pertama yang memenangkan kontes kecantikan Miss Jepang. (Miss Japan Association)
Jakarta -

"Ada hambatan soal ras dan sulit untuk diterima sebagai orang Jepang."

Itulah yang diucapkan Carolina Shiino dalam bahasa Jepang yang lancar sambil menangis setelah dia dinobatkan sebagai Miss Jepang pada Senin (22/01).

Model berusia 26 tahun ini lahir di Ukraina kemudian pindah ke Jepang pada usia lima tahun dan dibesarkan di Nagoya.

Dia adalah warga naturalisasi Jepang pertama yang memenangkan kontes kecantikan tersebut. Namun kemenangannya lagi-lagi memicu perdebatan tentang apa artinya menjadi orang Jepang.

Meskipun beberapa orang mengakui kemenangannya sebagai "tanda zaman", sebagian kalangan menegaskan bahwa Carolina tidak terlihat seperti seorang "Miss Jepang" yang seharusnya.

Kemenangan Carolina terjadi hampir 10 tahun setelah Ariana Miyamoto menjadi wanita blasteran pertama yang dinobatkan sebagai Miss Jepang pada 2015.

Sebagai perempuan yang memiliki ibu orang Jepang dan ayah keturunan Afrika-Amerika, kemenangan Miyamoto menimbulkan pertanyaan: apakah seseorang dari ras campuran berhak memenangkan kompetisi tersebut?

Ariana Miyamoto menjadi wanita blasteran pertama yang dinobatkan sebagai Miss Jepang pada 2015. (Getty Images)

'Di mana Jepangnya?'

Tapi itu tahun 2015. Kini, sejumlah warga Jepang lebih geram dan menumpahkannya di media sosial karena Carolina Shiino bukan keturunan Jepang sama sekali.

"Orang yang terpilih sebagai Miss Jepang ini bahkan bukan campuran orang Jepang, tapi 100% murni Ukraina. Baiklah dia cantik, tapi ini 'Miss Japan'. Di mana Jepangnya?" sebut seorang warganet di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Kalau dia setengah [Jepang], tentu tidak masalah. Tapi secara etnis dia 0% Jepang dan bahkan tidak lahir di Jepang," komentar warganet lainnya.

Baca juga:

Ada pula yang mengatakan kemenangan Carolina Shiino mengirimkan "pesan yang salah" kepada orang-orang Jepang.

"Saya pikir orang Jepang secara alami (akan) mendapat pesan yang salah ketika orang berpenampilan Eropa disebut sebagai orang Jepang paling cantik."

Yang lain mempertanyakan apakah memilih model kelahiran Ukraina merupakan keputusan politik.

"Jika dia lahir di Rusia, dia tidak akan menang. Tidak mungkin. Tentu saja kriterianya sekarang adalah keputusan politik. Sungguh hari yang menyedihkan bagi Jepang," tulis salah satu warganet dengan nada menuduh.

'Dia lebih orang Jepang dari kami'

Ai Wada, penyelenggara kontes Miss Jepang Grand Prix mengatakan kepada BBC bahwa para juri telah memilih Carolina Shiino sebagai pemenang dengan "keyakinan penuh".

"Dia berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang yang indah dan sopan," kata Ai Wada. "Dia lebih orang Jepang daripada kami."

Carolina Shiino lahir di Ukraina kemudian pindah ke Jepang pada usia lima tahun dan dibesarkan di Nagoya. (Miss Japan Association)

Carolina Shiino telah mengumumkan di Instagram awal tahun lalu ketika dia menerima kewarganegaraan Jepang, bahwa dia "mungkin tidak terlihat seperti orang Jepang", tetapi dia telah "menjadi orang Jepang" karena dirinya besar di Jepang.

Dan saat menerima gelar Miss Jepang 2024, dia berujar bahwa memenangkan gelar tersebut adalah "sebuah mimpi".

"Diakui sebagai orang Jepang dalam kompetisi ini membuat saya merasa bersyukur."

Reportase tambahan oleh Chie Kobayashi

Lihat juga Video 'Penampilan Miss Ukraina Bawa Senjata dan Siap Bela Negara':






(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork