Dari total panjang ruas jalan 26,95 km, perbaikan jalan yang dilakukan adalah pengerjaan beton sepanjang 1,080 km dan pengaspalan sepanjang 720 meter. Hingga kini, progres pengerjaan sudah mencapai 76,44%.
Dalam tinjauannya, Luthfi menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Dia menargetkan pada 2025 ini, sebanyak 94% kondisi jalan provinsi di Jateng dalam kondisi mantap.
"Harapannya, konektivitas antara Kendal, Sukorejo, sampai Temanggung bisa semakin lancar. Kalau jalan provinsi sudah mantap, maka ekonomi masyarakat, pergerakan barang dan orang, semuanya ikut bergerak," kata Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).
Setelah target mengejar capaian jalan provinsi dalam kondisi mantap sebesar 94% tercapai, lanjut Luthfi, tugas berikutnya adalah melakukan sinkronisasi antara jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota.
"Tinggal para bupati dan wali kota yang menghubungkan jalan-jalan kabupaten ke jalan provinsi. Kalau semua nyambung, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien," tambahnya.
Sementara itu, seorang warga setempat Asih Kinanti mengaku senang melihat perubahan kondisi jalan di daerahnya.
"Dulunya jalannya rusak, sekarang setelah dibeton jadi bagus," ujarnya.
Asih juga menuturkan adanya pembangunan tanggul di sekitar lokasi, membantu memperbaiki kondisi drainase yang sebelumnya sering menyebabkan genangan air.
"Dulu kalau hujan becek banget, sekarang sudah nggak. Jadi lebih aman," tuturnya.
Pembangunan jalan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga mendorong mobilitas warga dan aktivitas ekonomi lokal di wilayah Kendal bagian selatan.
Pemerintah menargetkan seluruh ruas Weleri-Patean bisa mencapai kondisi mantap sepenuhnya, sebelum tahun 2025 berakhir.
(prf/ega)