Anda sedang menyimak sejumlah informasi mancanegara pilihan yang kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.
Berita pembuka edisi Selasa, 25 November 2025, datang dari Korea Selatan.
Pelaku kejahatan seksual siber dihukum seumur hidup
Seorang pria Korea Selatan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, setelah melakukan pemerasan daring yang mengeksploitasi atau melakukan pelecehan seksual terhadap 261 korban, termasuk kepada lebih dari selusin anak di bawah umur.
Sejak sekitar Agustus 2020, Kim Nok-wan sudah menargetkan perempuan yang mengunggah konten berbau seksual di media sosial. Ia juga menargetkan para pria yang mencoba bergabung grup di Telegram.
Dokumen pengadilan mengungkap, Kim mengancam akan mengekspos mereka dan memaksa mereka untuk merekrut korban baru, membentuk jaringan di Telegram, sambil membagikan gambar seksual hasil manipulasi dari target mereka.
Kim diketahui membuat sekitar 1.700 gambar atau video eksploitatif seksual, menargetkan sekitar 70 korban, selain juga berusaha memeras anggota keluarga dan rekan kerja korban, kata pengadilan yang menjatuhinya hukuman penjara seumur hidup.
Iran terancam kekeringan
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengeluarkan peringatan kekeringan terburuk dalam 60 tahun terakhir, setelah curah hujan tercatat sekitar 85 persen di bawah rata-rata,
"Kami kekurangan air. Jika tidak turun hujan, kami di Teheran… harus mulai melakukan penghematan," katanya.
"Bahkan jika kami melakukan penghematan dan tetap tidak turun hujan, maka kami sama sekali tidak akan memiliki air."
Menurut Presiden Masoud, warga harus meninggalkan Teheran dan kawasan sekitarnya.
Kekeringan juga disebabkan oleh pengelolaan sumber daya alam yang salah selama beberapa puluh tahun, termasuk pembangunan bendungan yang terlalu banyak, kurangnya penegakan hukum terkait pengeboran sumur ilegal, serta sistem pertanian yang tidak efisien.
Yayasan kemanusiaan Gaza tutup
Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang kontroversial dan didukung Israel dan Amerika Serikat, secara resmi ditutup operasinya di Gaza, enam minggu setelah gencatan senjata diumumkan.
GHF didirikan pada bulan Mei, dan langsung dikritik oleh 170 organisasi kemanusiaan internasional.
Israel menugaskan GHF untuk mendistribusikan bantuan di sejumlah wilayah yang sudah mengalami blokade total selama berbulan-bulan, dengan alasan Hamas mencuri dan menimbun bantuan untuk keuntungannya sendiri, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh organisasi-organisasi bantuan internasional lainnya.
Penembakan terjadi secara berkala di dekat lokasi-lokasi tersebut, menyebabkan ratusan orang tewas ketika mereka mencoba mengamankan kotak-kotak berisi makanan dan persediaan lainnya selama jam operasional di empat lokasi distribusi GHF.
Pengadilan tolak kasus pengkritik Trump
Kasus pidana terhadap dua pengkritik Donald Trump, mantan direktur FBI James Comey dan Jaksa Agung New York Letitia James, dibatalkan dari pengadilan.
Seorang hakim memutuskan mantan staf Gedung Putih yang memimpin penuntutan, Lindsey Halligan, "ditunjuk secara tidak sah" untuk jabatannya oleh Jaksa Agung Trump, Pam Bondi.
Keputusan ini merupakan kemunduran bagi Trump yang secara publik menyebut akan memastikan Departemen Kehakiman menghukum orang-orang yang ia yakini bersalah kepadanya sebelum ia kembali menjabat sebagai presiden.
Ia telah secara terbuka menginstruksikan Jaksa Agungnya untuk mengambil tindakan terhadap kedua terdakwa dalam sebuah unggahan di Truth Social sesaat sebelum mereka didakwa.
Simak Video "Video: 64 Warga Korsel Tersangka Kasus Phishing Dipulangkan dari Kamboja"
(ita/ita)