Ishadi Soetopo Kartosapoetro atau kerap dikenal dengan Ishadi SK adalah salah satu sosok yang berjasa dalam dunia penyiaran media massa di Indonesia. Ia adalah seorang wartawan ulung yang sudah tidak perlu diragukan lagi atas dedikasinya yang luar biasa.
Pria yang lahir pada 30 April 1943 di Majene ini memulai kariernya sebagai seorang reporter di stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun 1967 dan naik menduduki kursi direktur di tahun 1987 atau 20 tahun setelah dirinya bekerja sebagai seorang reporter.
Selama menggeluti dunia penyiaran media massa, Ishadi SK dikenal sebagai sosok yang mencari segala cara dan upaya untuk membuat dan menciptakan berbagai inovasi dan pembaruan model penyiaran media. Salah satunya adalah ia berhasil menciptakan citra baru untuk TVRI yang sebelumnya dikenal sebagai TV yang menyebarkan pemberitaan pemerintah saja, berubah menjadi TV yang unggul dengan program acara andalan yang berbalut seni, budaya, dan juga film.
Ishadi SK juga memberikan pandangannya terhadap siaran media yang ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul Media & Kekuasaan: Televisi di Hari-hari Akhir Presiden Soeharto. Buku ini ia tulis berdasarkan pandangannya mengenai perlawanan jurnalis televisi atas kekuasaan Soeharto saat itu. Dalam bukunya disebutkan salah satu perlawanan yang digunakan adalah meningkatkan siaran aksi mahasiswa terhadap rezim orde baru.'
Kemudian karier Ishadi SK berlanjut dengan menjabat Direktur Operasional di Televisi Pendidikan Indonesia di tahun 1996-2001. Selama menjabat sebagai direktur operasional, Ishadi SK juga kembali menunjukkan kepiawaiannya membuat program siaran yang disukai oleh masyarakat.
Pada tahun 2001 saat Chairul Tanjung mulai masuk ke dalam dunia pertelevisian, Ishadi SK dan beberapa senior penggiat penyiaran media televisi di Indonesia lainnya ikut bergabung dan turut melahirkan serta membangun media Trans TV.
Selama membangun Trans TV, Ishadi SK kembali menunjukkan taringnya dengan berhasil melahirkan program-program unggulan yang tidak seperti televisi pada umumnya. Contohnya saja adalah program ceriwis dan extravaganza yang dianggap berbeda dan sangat disukai publik pada saat itu.
Terbukti selalu berhasil dengan menghadirkan dan melahirkan berbagai macam program yang baru dan unik, Ishadi SK juga dipercayai untuk menangani Trans7 juga penyiaran media yang hak siarnya dari mancanegara seperti CNN dan CNBC. Ia didapuk menjadi komisaris Trans TV dan Trans 7 pada tahun 2008 hingga saat ini.
Dedikasinya yang luar biasa dalam penyiaran media massa itulah yang akhirnya menghantarkan Ishadi SK mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2021. Ishadi SK dianggap sebagai tokoh yang penting dan berjasa dalam penyiaran media di Indonesia.
Sebagai informasi, foto 77 Potret Anak Bangsa di atas diabadikan oleh kamera OPPO Reno8 Pro 5G 'The Portrait Expert'. Ponsel ini dilengkapi chipset MariSilicon X, memberikan performa AI terbaik dalam mengolah foto maupun video bahkan saat kondisi minim cahaya.
OPPO Reno8 Pro 5G mampu membuat siapa pun dapat menghasilkan karya dan mengekspresikan diri tanpa batas melalui teknologi yang dimiliki, desain yang memukau dan performa paling unggul. Kamu juga bisa berpartisipasi dalam kampanye 77 Potret Anak Bangsa di Instagram OPPO Indonesia, kunjungi website resmi OPPO Indonesia untuk informasi lebih lanjut melalui tautan ini.
(ads/ncm)