"Memang kami dari Forkopimda terus gencar melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Salah satunya selain ada kampung tangguh, industri tangguh, dan ponpes tangguh, kami juga siapkan pengemudi tangguh," ujar Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto saat dikonfirmasi detikcom Sabtu (4/7/2020).
Dalam pencanangan pengemudi tangguh, kata Eddwi, telah melibatkan ratusan pekerja baik pengemudi ojek dan juga becak. Mereka telah dibekali sarana pencegahan penyebaran COVID-19 dengan sosialisasi.
"Kami sudah lakukan sosialisasi kepada mereka yang sering kontak dengan penumpang. Agar mereka tahu bagaimana cara melayani penumpang," katanya.
Eddwi mengatakan disamping sosialisasi, para pekerja jasa transportasi juga diberikan masker dan face shield. Pemberian masker dan face shield dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Alhamdulillah kami sudah berikan masker secara gencar kepada pengemudi becak dan ojek yang kedapatan tidak memakai masker. Selain itu juga face shield penutup wajah," tandasnya.
Eddwi menambahkan para pengemudi ojek dan becak juga diminta untuk untuk mengingatkan kepada masyarakat lain agar tetap melaksanakan protokol kesehatan memasuki era new normal.
Tonton juga 'Pasutri Tolak Bupati Madiun Evakuasi Anaknya yang Terjangkit Corona':
"Diharapkan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing, menjauhi kerumunan dan menggunakan masker," tandasnya.
Sementara itu, para pengemudi becak dan ojek sangat senang dengan upaya Forkopimda Kabupaten Madiun yang aktif dalam memerangi COVID-19. Selain diberikan masker dan face shield, para tukang becak dan ojek diberikan santunan berupa paket sembako.
"Alhamdulillah terimakasih untuk semua pejabat baik Kapolres dan Pemkab Madiun yang peduli dengan kami," ujar Suwito, pengemudi ojek asal Caruban. (iwd/iwd)