Gubernur Khofifah Indar Parawansa memaparkan tes ini diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) hingga bagi para Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Khofifah menambahkan dengan semakin masifnya testing dan tracing, akan terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19. Bahkan, data seminggu terakhir pasien positif COVID-19 yang terdeteksi juga terus meningkat.
"Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Di mana, sebanyak 198.160 test dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Kota dan 16.051 oleh tim COVID-19 Hunter Jatim," papaf Khofifah ini di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (21/6/2020).
Jumlah rapid test massal ini juga lebih tinggi dari beberapa wilayah di Jawa. Dari data website resmi dari DKI Jakarta, jumlah rapid testnya sebanyak 198.160 dan Jawa Barat sebanyak 156.674 tes.
"Untuk tim COVID-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah melakukan testing di 19 kabupaten atau kota. Dan berhasil melakukan tes sebanyak 16.051 test dengan hasil 496 reaktif yang selanjutnya di swab dan ditemukan 115 kasus positif," urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Khofifah menambahkan laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR meningkat dari 11 laboratorium rujukan menjadi 27 laboratorium rujukan. Sedangkan untuk pemeriksaan TCM meningkat dari 12 laboratorium menjadi 17 laboratorium.
"Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu," imbuhnya.
Untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan swab, Dinkes Provinsi juga telah melatih dan mengerahkan pegawai Puskesmas dan RS di 38 kabupaten atau kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif, dan tersedianya mesin PCR, Khofifah berharap deteksi COVID-19 di Jatim akan lebih cepat.
Selain itu, tracing ratio juga diharapkan makin meningkat dimana 1 pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya, sehingga bisa segera dites dan isolasi.
"Kita optimis dengan deteksi dan tracing yang lebih baik, maka penyebaran mata rantai COVID-19 di Jatim bisa segera dihentikan," harap Khofifah.
Tonton video 'Blak- blakan Tantowi Yahya, Cara Selandia Baru Tangani Corona':
(hil/fat)