Diduga Ibu Pelaku Penyerang Wakapolres Karanganyar Belum Tahu Anaknya Meninggal

Diduga Ibu Pelaku Penyerang Wakapolres Karanganyar Belum Tahu Anaknya Meninggal

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 22 Jun 2020 10:44 WIB
rumah adik diduga pelaku penyerangan wakapolres karanganyar
Rumah diduga adik penyerang Wakapolres Karanganyar (Foto: Sugeng Harianto/detikcom)
Madiun - Tim Inafis dan densus 88 melakukan tes DNA diduga orang tua pelaku penyerang Wakapolres Karanganyar. Tes DNA dilakukan terhadap seorang ibu bernama Pratiwi (70) warga Perumnas Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Namun hingga kini Pratiwi belum mengetahui jika Karyono Widodo (46) anak ke-3 dari 6 bersaudara itu tewas saat dibawa ke puskesmas karena kehabisan darah. Karyono ditembak kakinya sebanyak 3 kali lantaran menyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.

"Memang sengaja untuk tidak dikabari dulu kalau yang meninggal dunia anaknya namanya Karyono Widodo. Khwatir kalau ibu kaget," kata Rohman (42), salah satu anak Pratiwi kepada detikcom di rumahnya, Senin (22/6/2020).

Rohman mengaku selama ini tinggal dengan istrinya dan ibunya. Rumah yang ditempati saat ini adalah rumah istrinya yang bekerja di industri ayam potong.

"Di rumah tinggal bersama istri dan ibu saya saja. Istri saya kerja di industri ayam potong bagian kantornya. Kalau saya serabutan kadang kuli bangunan," paparnya.

Rohman sendiri mengaku memiliki kakak laki-laki. Nama kakak Rohman adalah Karyono Widodo. Tim Inafis dan Polres Madiun telah mendatangi rumahnya Minggu (21/6/2020) malam untuk diambil sampel darah dan rambutnya.

Ini untuk dicocokkan dengan jenazah pelaku penyerang Wakapolres Karanganyar. Tim Inafis mengambil sampel darah menggunakan APD datang ke rumahnya sekitar pukul 22.30 WIB.

Sebelumnya Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni melaksanakan Susur Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar sekitar pukul 10.20 WIB, Minggu siang. Kemudian muncul orang tak dikenal menyerang wakapolres menggunakan pisau. Meski bisa ditangkis menggunakan tongkat pendaki, namun tangan kirinya terkena sabetan pisau.

Sedangkan sopir Busroni yakni Bripda Arif Ariyono yang berupaya membantu ikut terluka sabetan senjata tajam di leher kanan dan punggungnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.