Polres Sula Klarifikasi Pengunggah Canda Gus Dur, JPW: Berlebihan

Polres Sula Klarifikasi Pengunggah Canda Gus Dur, JPW: Berlebihan

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 15:07 WIB
SAN FRANCISCO, CA - SEPTEMBER 29:  An attendee inspects the new Nexus 5X phone during a Google media event on September 29, 2015 in San Francisco, California. Google unveiled its 2015 smartphone lineup, the Nexus 5x and Nexus 6P, the new Chromecast and new Android 6.0 Marshmallow software features.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Ilustrasi (Foto: GettyImages)
Yogyakarta -

Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara meminta klarifikasi seorang warga yang mengunggah humor Gus Dur soal 3 polisi jujur. Jogja Police Watch (JPW) menyebut hal tersebut sebagai tindakan berlebihan.

Humas JPW, Baharuddin Kamba, mengatakan humor Gus Dur tentang '3 polisi jujur' tersebut sudah dikenal secara luas. Karena itu jika polisi sampai memanggil pengunggahnya untuk diklarifikasi, merupakan langkah berlebihan.

"Kalau sampai dipanggil ya itu berlebihan," ujar Kamba di Yogyakarta, Kamis (18/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humor yang diciptakan Gus Dur tersebut, kata Kamba, hanyalah sebuah kritik sosial demi kebaikan institusi Polri. Dia menilai, jika sikap polisi terlalu berlebihan menyikapi humor bernada kritik membangun tersebut maka dikhawatirkan akan terjadi kemunduran.

"Jika masyarakat, khususnya pengguna media sosial mengutip sebuah ungkapan dari tokoh nasional, pemimpin negara, tokoh politik dunia baik yang masih hidup maupun sudah meninggal dunia lantas diperiksa oleh polisi itu merupakan kemunduran yang luar biasa," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Kamba meminta sebaiknya polisi untuk tidak mengurus hal-hal yang dianggapnya sepele seperti itu. Dia menyarankan polisi lebih baik fokus pada penanganan kasus penggunaan dana COVID-19.

"Lebih baik polisi fokus pada penanganan perkara penggunaan dana penanganan COVID-19 daripada mengurus hal yang remeh-temeh seperti itu. Karena sentilan-sentilan seperti yang di-posting orang Maluku itu adalah sebuah kritik dan pengingat agar institusi Polri menjadi lebih baik ke depannya," ujar Kamba.

Sebelumnya diberitakan, isu 'penangkapan' seorang pria yang mem-posting lelucon 3 polisi jujur di Maluku Utara menjadi perbincangan di media sosial. Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, meluruskan isu itu, tak ada penangkapan, si pria hanya dimintai klarifikasi.

"Yang bersangkutan kita tanyakan mens rea-nya apa, apakah dia mau bilang di Polri tidak ada polisi jujur apa bagaimana, dia hanya mengutip saja, nggak ada maksud apa-apa, ya sudah kita balikin, dia intinya kalau polisi ada yang tersinggung dia katakan tidak ada maksud menghina organisasi Polri. Dia sudah minta maaf, kita maafkanlah," kata Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan saat dihubungi, Rabu (17/6).

IS sendiri sudah angkat bicara. Ia menyatakan dipanggil pihak kepolisian untuk mengklarifikasi posting-annya yang mengutip humor Gus Dur. IS mem-posting lelucon Gus Dur itu pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 WIT. Dua jam berselang, dia dipanggil ke kantor polisi.

Saat ditanya polisi, IS menjelaskan maksud dari posting-annya itu. Selanjutnya, IS pun diminta untuk meminta maaf.

"Diklarifikasi maksudnya dari posting-an ini apa. Terus untuk apa, tujuannya apa? Responnya baik nggak ada masalah. Cuma saya harus minta maaf gitu di media," ujar IS.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads