JK Jelaskan Alasan Dibolehkannya Salat Jumat 2 Gelombang

JK Jelaskan Alasan Dibolehkannya Salat Jumat 2 Gelombang

Faiq Azmi - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 16:44 WIB
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menjelaskan alasan dibolehkannya salat Jumat dengan dua gelombang. Menurutnya, dari pada jemaah membeludak ke jalan, mending dibagi menjadi dua gelombang.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK)/Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menjelaskan alasan dibolehkannya salat Jumat dengan dua gelombang. Menurutnya, dari pada jemaah membeludak ke jalan, mending dibagi menjadi dua gelombang.

DMI mengatur pelaksanaan salat Jumat menjadi 2 gelombang. Aturan ganjil-genap diterapkan berdasarkan nomor HP jemaah.

JK mengatakan, berlakunya aturan tersebut tergantung dari kapasitas masjid yang menyelenggarakan salat Jumat. Ia kemudian mencontohkan masjid dengan kapasitas 1.000 jemaah.


"Tergantung masjidnya, karena begini kalau kapasitas masjid 1.000 orang, kalau dilonggarkan 1 meter, maka berarti sisa kapasitas itu 40 persen. Sisa 400. Kalau jemaahnya banyak dan berpotensi meluber ke jalanan, maka solusinya digelar 2 gelombang," kata JK di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (17/6/2020).

JK membeberkan alasan diperbolehkannya salat Jumat dalam 2 gelombang, untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19. Ia menjelaskan, bila jemaah salat Jumat hingga ke jalanan, ada potensi sajadah yang digunakan jemaah tertempel virus Corona.


"Karena bisa saja di jalan, ada orang batuk terus meludah lalu dibawa di ban mobil dan mobil tersebut melintas di jalan yang akan digunakan jemaah salat. Akhirnya dia salat di jalan tertular Corona, kemudian sajadahnya kena virus dan dibawa ke rumah, orang rumahnya akhirnya tertular juga," bebernya.

JK juga mengimbau imam memberi komando saat akan memulai salat, agar shaf/barisan dalam salat dilonggarkan. Berbeda dengan biasanya, sebelum salat imam akan memberi imbauan shaf/barisan dirapatkan.

"Sekarang terbalik, shaf dijaga dan dilonggarkan," tambahnya.


Mantan Wapres RI ini memastikan, salat Jumat dalam 2 gelombang telah disetujui oleh para ulama. Menurutnya, akan berdosa bila masih melarang masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.

"Semua sudah disetujui, solusinya 2 shift dan itu sudah disetujui ulama, dengan keputusan boleh 1 kali dan 2 kali. Secara agama sudah kita bicarakan. Itu cara ya, kita berdosa kalau kita tidak memberi kesempatan salat Jumat. Kemarin ada contoh kasus salat jarak 1 meter, karena tidak ada tempat akhirnya dia masuk lift dan salat di lift. Ini kan malah tidak tepat, lebih baik salat 2 gelombang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.