.webp)
Satpol PP Kabupaten Bogor kembali menyegel salah satu restoran di kawasan Puncak. Restoran itu disebut menjadi contoh buruk untuk tempat makan lainnya.
"Bahwasanya ini salah satu restoran yang menjadi contoh restoran lain untuk tetap buka. Akhirnya buka. Orang melihat, dia buka, nerima tamu di sini, nerima pengunjung di sini, makan di sini akhirnya orang ikutin," kata Kasi Penegakan Satpol PP Kabupaten Bogor Agoes Boedi di Kedai Sunda Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (26/5/2020).
Agoes menjelaskan, restoran itu adalah Kedai Sunda Cipayung. Sebab, restoran tersebut masih melayani sistem dine in meski telah diberitahukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan penyegelan di restoran ini juga dilakukan karena Satpol PP mendapati banyak kursi di tiap meja. Atas dasar itu, kata dia, restoran ini diberi sanksi administratif.
"Iya contoh buruk. Buka, buka saja. Kita tidak ada larangan berhenti berusaha kan. Hanya saja tidak boleh makan di tempat. Untuk berusaha tidak ada masalah," ucap dia.
Satpol PP masih melakukan sidak di Jalan Raya Puncak. Petugas pun mengingatkan tempat makan di kawasan Puncak untuk tidak melayani sistem dine in dan selalu memakai masker.
Penyegelan juga dilakukan di tempat makan lainnya. Penyegelan dilakukan karena ada yang membohongi petugas.
Selain itu, ada tempat makan yang kedapatan sedang melayani makan di tempat.
(gbr/gbr)
