.webp)
"Sebelumya ada 4 pemudik yang dikarantina, 3 di shelter Bugulkidul dan 1 di shelter Purworejo. Namun hari ini, tinggal 1 pemudik yang masih dikarantina di shelter Purworejo," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena, Senin (25/5/2020).
Shierly mengatakan 3 pemudik yang sebelumya dikarantina di shelter Bugulkidul sudah menjalani screening dan pemeriksaan kesehatan standar pencegahan COVID-19. Mereka tidak memiliki gejala apapun dan dilakukan isolasi di rumah.
"Mereka diisolasi di rumah karena memungkinkan. Di rumahnya ada kamar yang cukup. Namun kami tetap melakukan pemantauan," terang Plt Kadinas Kesehatan Kota Pasuruan ini.
Sedangkan satu pemudik yang berada di shelter Purworejo meminta isolasi di kecamatan. Meski demikian, kondisinya sehat dan tidak memiliki gejala COVID-19.
"Semua pemudik yang datang langsung melaporkan ke gugus tugas kelurahan. Kemudian kami lakukan pemeriksaan. Mereka rata-rata meminta isolasi di rumah dan kami melakukan pemantauan. Secara otomatis mereka jadi ODP," tandas Shierly.
Meski demikian sebanyak 34 tempat karantina di 34 kelurahan, 4 shelter di 4 kelurahan dan rumah singgah di Gedung Gradika Kota Pasuruan masih siaga.
"Semua tempat karantina masih siaga," pungkas Shierly.
Kasus COVID-19 Kota Pasuruan per Senin 25 Mei pukul 17.00, sebanyak 21 positif, 5 PDP, 107 ODP dan 88 OTG.
Dari 21 orang positif, 1 meninggal, 1 sembuh dan lainnya dalam perawatan. Sedangkan 5 PDP semuanya sudah selesai tahap pengawasan.
Untuk 107 ODP, 98 di antaranya sudah selesai tahap pemantauan. Sementara dari 88 OTG, 45 orang di antaranya sudah selesai tahap pemantauan. (iwd/iwd)
