Pandemi Corona, SMA di Tangsel Ini Gelar Wisuda Secara Drive Thru

Pandemi Corona, SMA di Tangsel Ini Gelar Wisuda Secara Drive Thru

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 18:26 WIB
WIsuda drive thru SMA di Tangsel
Foto: WIsuda drive thru SMA di Tangsel (dok.istimewa)
Jakarta -

Sekolah Menengah Atas (SMA) Stella Maris yang berlokasi di BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar wisuda secara drive thru. Ide melangsungkan wisuda secara drive thru ini muncul karena menyesuaikan situasi pandemi Corona serta pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Ya karena memang pandemi corona, karena sebelumnya kami menjadwalkan wisuda seperti biasa, tapi kan tiba-tiba ada wabah ini lalu ada PSBB sehingga tadinya teman-teman oh nggak usah deh (wisuda). Tapi berjalannya waktu saya diskusi dengan teman saya di bagian management saya ngobrol, apakah enak ya kalau drive thru. Oh iya drive thru aja itu dia punya pengalaman, saya pernah lihat drive thru untuk bukan kegiatan ini tapi, kayaknya asik," kata Kepala Sekolah SMA Stella Maris, Uning saat dihubungi, Sabtu (16/5/2020).

Uning menuturkan, saat mengajukan ide tersebut, tidak semua panitia langsung menyetujui. Dia mengatakan sempat muncul keraguan, namun berbekal pemikiran yang positif, dia menjelaskan dan meyakini semua yang direncanakan itu akan berjalan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama dipikir ih gila ni, temen-temen juga nggak langsung oke. Bu nanti bagaimana nanti kalau begini, nanti kalau begini. Nanti kalau itu (hal buruk) pasti tidak terjadi, kalau kita sudah dari awal berpikir positif akan terjadi baik. Jadi saya mengajak begitu pasti kita akan berhasil baik kalau kita positif gitu," tuturnya.

Uning menyampaikan, pihak sekolah juga sudah mngantongi izin dari petugas keamanan di wilayah setempat untuk menyelenggarakan wisuda secara drive thru. Dia mengungkapkan, proses perencanaan hanya berlangsung selama 3 minggu.

ADVERTISEMENT

"Terus saya pastikan izin dari polsek bisa terus menghubungi babinsa mereka oke, nati pelaksanaannya begini begini pak. Kita harus mengikuti peraturan PSBB, lalu semuanya oke, baru running persiapan ini. Sebetulnya cuma 3 mingguan (proses rencana)," ujarnya.

Disampaikan Uning, wisuda drive thru ini diikuti tiga kelas, dengan rincian dua kelas jurusan IPS dan satu kelas IPA. Total murid yang mengikuti wisuda dari tiga kelas tersebut berjumlah 64 orang.

"Jadi pada saat IPA itu datang, IPS belum ada di sekolah, mereka masih berada di rumah masing-masing. Jadi begitu sampai di sekolah tadi, ada jeda karena belum ada yang dateng lagi jadi kami isi dengan kegiatan lain sambil menunggu kedatangan anak lain jadi tidak ada penumpukan mobil di area sekolah sesuai SOP yang sudah kita buat," ucapnya.

Uning mengatakan, untuk pemberian mendali, salinan ijazah serta foto bersama guru, per anak memakan waktu 5 menit. Setelahnya anak tersebut dapat menuju tempat di belakang loby yang disediakan sekolah untuk foto bersama keluarga selama 3 menit dan setelahnya mereka diharuskan untuk segera meninggalkan area sekolah.

"Per anak itu 5 menit lah (diwisuda). Jadi kan datang begitu masuk loby di drop of itu anak turun, mobil maju ke depan untuk parkir jadi yang turun hanya anak, saya mengalungkan mendali, wakil kurikulum memberikan salinan ijazah lalu satu lagi memberikan bunga, foto bareng kami," kata Uning.

"Lalu wisudawan menuju back droop yang bisa untuk foto dengan orang tua. Jadi pada saat kami wisuda hanya anak yang turun dari mobil lalu foto bersama hanya diberi waktu kesempatan 3 menit begitu waktu habis mereka harus keluar dari area sekolah," sambungnya.

Meski baru pertama kali menyelenggarakan wisuda secara drive thru, Uning menyampaikan semuanya dapat berjalan dengan lancar. Dia juga mengatakan semua anak yang diwisuda bersukacita dan para orangtua juga merasa bangga juga terharu.

"Overall berjalan dengan lancar anak-anak suka cita orang tua bangga dan terharu," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads