Peningkatan hampir dua kali lipat ini terjadi di wilayah Surabaya. Data yang dihimpun pada tanggal 28 April, pasien positif Corona di Surabaya ada 392 orang, 75 sembuh, dan 54 meninggal.
14 hari kemudian tepatnya pada 11 Mei, jumlah kasus bertambah 349 pasien menjadi 741 orang, 110 sembuh, dan 89 meninggal.
Tak hanya di Surabaya, peningkatan kasus lebih dari dua kali lipat terjadi di Sidoarjo. Data yang dihimpun pada awal PSBB tanggal 11 April, tercatat ada 92 pasien positif Corona di Sidoarjo, 7 sembuh dan 12 meninggal.
Lalu, 14 hari kemudian, jumlah ini bertambah 96 kasus. Totalnya, kini pasien COVID-19 di Sidoarjo ada 188 orang, 14 sembuh, dan 20 meninggal.
Sedangkan di Gresik, data penambahan kasus terliaht cukup landai. Di tanggal 11 April, tercatat ada 24 pasien positif Corona, 5 sembuh dan 4 meninggal. Lalu pada akhir PSBB jilid I, kasus positif bertambah 13 menjadi 37 pasien positif, 10 sembuh dan 6 meninggal.
Sementara untuk menekan kurva penyebaran COVID-19 di Surabaya Raya saat PSBB jilid II, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jatim Heru Tjahjono mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi perhatian.
"Ada beberapa hal yang memang menjadi sebuah point of Interest dalam rangka perpanjangan PSBB Surabaya Raya. Yang pertama adalah ada perhatian di satu check point, kedua di tempat-tempat kerumunan massa dan pasar, yang ketiga adalah tempat kerja pabrik," pungkas Heru. (hil/iwd)