Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Cianjur, pusat perbelanjaan masih diserbu pembeli. Baru dapat gaji hingga khawatir terjadi kenaikan harga membuat mereka belanja kebutuhan Lebaran lebih awal.
Dari pantauan detikcom, jelang petang tadi, aktivitas berbelanja di pusat pertokoan di Jalan HOS Cokroaminoto dan Mangunsarkoro, Cianjur, ramai pembeli. Padahal situasi saat ini tengah pandemi Corona.
Meskipun ditempatkan check point di pertigaan Jalan Dr Muwardi dan Jalan HOS Cokroaminoto, kendaraan masih bisa masuk ke area tersebut melalui akses lainnya. Sebab, penutupan hanya dilakukan di pintu masuk, tidak dengan akses lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dijaga hanya di Tugu Tauco, selebihnya bisa. Lewat Jalan Barisan Banteng, Jalan Hasyim Ashari, dan lainnya masih bisa masuk ke jalan raya (Mangunsarkoro), yang jadi pusat pertokoan," kata Aziz (45) salah seorang warga, Rabu (6/5/2020).
Dia yang keluar untuk berbelanja sembako mengaku sempat khawatir akan disuruh pulang lagi, tapi ternyata tidak ada pemeriksaan oleh petugas di lapangan. Di sisi lain, Rian Apriyanto (30) warga Kecamatan Cikalongkulon, mengaku sengaja keluar rumah untuk berbelanja pakaian.
"Tetap ramai, tapi nggak berdesakan seperti kemarin. Awalnya mau belanja kemarin, tapi melihat padat jadi pulang lagi, takut juga kalau sudah berdesakan," ucapnya.
Rian mengaku belanja di awal Ramadhan ini karena takut jika menunggu PSBB selesai nanti uang tabungannya habis dan harga pakaian atau sembako naik.
"Kalau sekarang uangnya masih ada, kalau nanti takut terpakai uangnya. Tadi beli pakaian Lebaran untuk anak," kata Rian.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya sudah mengupayakan agar PSBB di Cianjur berjalan lancar di hari pertama pelaksanaannya. Jika masih ada yang beraktivitas, diharapkan pada hari berikutnya PSBB, warga bisa lebih patuh diam di rumah dan meminimalisir aktivitas luar rumah.
"Kami akan terus imbau warga untuk tetap di rumah. Nanti akan dievaluasi untuk diperbaiki di hari berikutnya," ujar Herman.