Polresta Banyuwangi patroli malam antisipasi gangguan Kamtibmas. Patroli digelar seiring banyaknya isu aksi pencurian dan tindakan anarkis warga terhadap beberapa orang gila yang masuk Banyuwangi.
Patroli dipimpin langsung Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin. Secara serentak di 25 kecamatan, polisi turun langsung melakukan patroli dan mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap damai dan tak melakukan tindakan anarkis.
"Kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak gampang menerima berita hoaks terkait dengan adanya penangkapan seseorang yang akan melakukan tindakan kejahatan. Kami minta masyarakat bijak. Jika memang benar ada yang melakukan tindakan kriminal, tangkap dan serahkan sama kami," ujar Arman di depan masyarakat Kelurahan Kampungmandar dan Kepatihan.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis saat mengamankan pelaku tindak kriminalitas. Jangan sampai ada korban yang dianiaya.
Sebab sebelumnya, Polresta Banyuwangi telah mengamankan pelaku penyebar hoaks terkait dengan adanya pelaku kriminalitas yang seolah-olah melakukan aksi di beberapa tempat.
"Tanggal 27 April kemarin kita mengamankan orang yang menyebar hoaks bahwa ada 10 orang yang akan melakukan aksi kriminalitas di Banyuwangi. Kita amankan dan dia meminta maaf. Tetap kita proses. Imbasnya adalah masyarakat saat ini resah dengan isu hoaks ini," tambahnya.
Patroli malam juga diisi dengan mendatangi posko Satgas COVID-19 di tingkat desa/kelurahan. Mereka garda terdepan mendata dan mengidentifikasi pendatang baru di desa/kelurahan tersebut.
Satgas Desa terdiri dari pihak Desa/kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas dan relawan. Setiap pendatang atau pemudik yang masuk ke desa/kelurahan hendaknya melakukan penanganan sesuai dengan SOP yang berhubungan dengan COVID-19.
"Mereka garda terdepan. Kami harap masyarakat melaporkan jika ada pendatang atau orang yang dinilai misterius yang masuk desa atau kelurahan," pungkasnya.