Tenaga medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Tenaga medis tersebut sempat menangani pasien berinisial PH (33), pasien positif yang sempat protes saat menjalani isolasi di RSD Gunung Jati.
"Saya mendapatkan informasi kemarin malam bahwa ada salah satu tenaga medis di RSD Gunung Jati terkonfirmasi positif COVID-19," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis kepada awak media di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Cirebon, Rabu (22/4/2020).
Ia menjelaskan proses pengambilan sampel swab terhadap tenaga medis itu dilakukan pada 1 April 2020. Hasil uji swab tenaga medis itu keluar pada 20 April kemarin. Azis pun memaklumi molornya pengumuman hasil swab tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalannya adalah pada hari ke-20 kita mendapatkan hasilnya. Jujur ini salah satu kendala daerah untuk melakukan percepatan pemutusan mata rantai. Sebab, pemkot tidak memiliki alat yang langsung mendeteksi virus, semuanya dikirim ke pusat. Sehingga, terjadi antrean," tutur Azis.
Akibat kejadian tersebut, menurut Azis, pihak rumah sakit sempat menutup sementara ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Penutupan IGD itu dilakukan sejak kemarin malam dan dibuka kembali pada pukul 11.00 WIB tadi.
"Sekarang pelayanan sudah berjalan normal. Sempat kita tutup IGD," kata Azis.
Dedikasi Raisa untuk Tenaga Medis Wanita di Hari Kartini 2020:
Azis menyebutkan pihak rumah sakit juga telah mendeteksi sejumlah orang yang sempat kontak langsung dengan tenaga medis. Totalnya ada 61 orang yang kontak langsung, semuanya termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diwajibkan untuk mengisolasi mandiri.
"Dari 61 ODP itu, 19 di antaranya sudah menjalani CT scan. 18 orang terindikasi negatif, dan satu orang terindikasi positif. Nanti kita akan uji lagi," ujarnya.
Selain itu, Azis mengungkapkan ada pasien positif lainnya. Selain tenaga medis, Balitbangkes Kemenkes juga menyampaikan adanya tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diuji swab bersamaan dengan tenaga medis dinyatakan positif COVID-19.
"Totalnya ada empat orang, tiga pasien dan satu tenaga medis. Tapi, tiga pasien ini sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, setelah pulang hasil swab-nya keluar," ucap Azis.
Dirut RSD Gunung Jati Ismail Jamalludin mengatakan tenaga medis dan tiga pasien yang sempat menjalani perawatan di RSD Gunung Jati dalam kondisi sehat. Mereka melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab lanjutan.
"Kita sudah pantau 61 orang yang sempat kontak langsung dengan tenaga medis kita. Baru 19 yang sudah CT scan, rontgen dan lainnya. Kita tidak memiliki PCR," tutur Ismail.
Ismail menerangkan tiga pasien positif itu satu di antaranya warga Kabupaten Kuningan, dan dua lainnya warga Kota Cirebon. Dia menjelaskan terkait alasannya memulangkan tiga pasien tersebut sebelum uji swab-nya keluar. Saat itu, ketiga pasien secara klinis dinyatakan sehat. Bahkan, tidak ada gejala yang mengarah terjangkit COVID-19.
"Ada beberapa hal alasan kita memulangkan pasien tersebut. Salah satu soal klinis. Kemudian, kondisinya bagus . Hasil rontgen tidak ada gejala. Hasil uji lab bagus, pasien juga sudah tidak mengalami batuk, pilek dan lainnya," ujar Ismail.
Ketiga pasien saat ini menjalani isolasi mandiri. "Dua pasien yang positif memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, satu dari Kabupaten Kuningan," kata Ismail.