"Sebetulnya dari awal Maret saya pun sempat datang ke salah satu pabrik gula yang cukup besar di Jawa Timur untuk memastikan bahwa gula kita aman," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (14/4/2020).
Lalu, bagaimana dengan stok beras? Khofifah menyebut di Jatim tercatat ada 3,3 juta ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat hingga Juni ditaksir hanya 2,1 juta ton.
"Kenapa tidak padi? Karena terkonfirmasi dari kepala dinas pertanian, beras kita hari ini sekitar 3,3 juta ton. Kita menghitung sampai Juni kita butuh 2,1 ton dan kita sudah menyiapkan format lumbung pangan Jatim," imbuh Khofifah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak juga mengkonfirmasi stok gula di Jatim aman.
"Bulog juga menyampaikan bahwa ketersediaan beras kondisinya baik. Untuk gula juga sudah mulai didistribusikan karena Bulog-lah yang ditunjuk untuk mendistribusikan gula," lanjut Emil.
Selain beras dan gula, Emil menyebut pihaknya senantiasa memantau stok dan harga pangan tetap stabil. Emil juga menambahkan masyarakat bisa mengecek harga sembako di Siskaperbapo.
"Nah, ini komoditas-komoditas ini kemarin dipetakan satu per satu dipimpin oleh Gubernur langsung dan bisa dipantau. Silakan mengecek siskaperbapo.com. Di situ dapat dilihat harganya. Kami memantau juga perkembangan telur dan ayam yang relatif agak turun. Nah, inilah dua komoditas yang juga menjadi sasaran intervensi kita, karena kita ingin memastikan agar sektor agro ini juga terjaga kondisinya dengan dengan baik," pungkas Emil.
Khofifah: Makin Banyak Zona Merah di Jatim, Tingkatkan Kewaspadaan:
(hil/iwd)