Pasien Corona Tak Jujur, Ternyata Sempat Hadiri Hajatan di Sragen

Pasien Corona Tak Jujur, Ternyata Sempat Hadiri Hajatan di Sragen

Andika Tarmy - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 17:11 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono)
Sragen -

Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Sragen melakukan tracing terhadap riwayat kontak pasien positif virus Corona atau COVID-19 asal Kabupaten Grobogan. Pasien yang sempat tidak jujur saat dimintai keterangan petugas ini, ternyata juga sempat singgah di beberapa lokasi di Sragen.

Dari data yang dihimpun detikcom, pasien positif Corona asal Grobogan tersebut, ternyata pernah menghadiri hajatan di Kecamatan Tanon, Sragen, pada Sabtu (14/3) lalu. Pasien tersebut juga sempat mendapatkan perawatan di salah satu klinik di wilayah Sragen, pada 22 Maret 2020, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Purwodadi dua hari kemudian.

"Kami bersama tim DKK Purwodadi sudah melakukan contact tracking sesuai riwayat perjalanan yang bersangkutan. Tracking ini diutamakan kepada warga yang pernah melakukan kontak erat pada pasien tersebut," ujar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, dihubungi detikcom, Senin (13/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hargiyanto mengaku sulit memantau seluruh rombongan hajatan yang datang bersama pasien positif Corona pada Sabtu (14/3) lalu itu. Namun, hingga saat ini belum ada warga Sragen yang mengeluhkan gejala terjangkit virus Corona.

"Kejadiannya sudah lebih dari 14 hari, dan tidak ada warga yang mengeluhkan gejala mengarah Corona. Kami kemudian fokus ke klinik tempat pasien tersebut sempat dirawat pada tanggal 22 Maret," tutur Hargiyanto.

ADVERTISEMENT

Di klinik tersebut, kata Hargiyanto, pihaknya melakukan pendataan terhadap petugas dan dokter yang melakukan penanganan terhadap pasien tersebut. DKK kemudian melakukan rapid test kepada petugas yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif Corona tersebut.

Update Corona di RI: 4.557 Positif, 380 Sembuh, 399 Meninggal:

"Hasil pemantauan ada enam orang yang melakukan kontak erat. Kita lakukan rapid test kepada keenamnya. Semuanya hasilnya negatif," tutur Hargiyanto.

Diberitakan sebelumnya, pasien ini diketahui sebelumnya juga tak jujur saat menjelaskan riwayat berpergian sehingga dia sempat dirawat di kamar bangsal biasa bersama beberapa pasien umum lainnya. Namun setelah dilakukan beberapa tahap tes medis dan dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona, pasien itu langsung dipindahkan ke ruang isolasi.

Dijelaskan bahwa pasien asal Desa Bangsri, Kecamatan Geyer itu mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun daerah yang statusnya zona merah virus Corona. Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster. Di kamar perawatan ini ditempati tiga orang pasien.

Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru. Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia. Pada tanggal 30 Maret pasien baru jujur baru pulang dari Hong Kong bulan Desember lalu dan sempat mampir ke Yogyakarta.

Bupati Grobogan Sri Sumarni sebelumnya mengatakan pasien ini sempat tidak terbuka terkait perjalanannya ke luar negeri. Selain itu pasien positif Corona ini menjadi kasus COVID-19 di Grobogan sehinga bupati menetapkan status tanggap darurat.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads