Video seorang wanita bermasker tergeletak di trotoar bikin heboh warga Situbondo. Video berdurasi pendek tersebut beredar di grup-grup WhatsApp.
Kehebohan terjadi karena saat bersamaan Situbondo masuk zona merah. Ada 5 warganya yang sudah positif corona. Tak heran jika banyak netizen yang menghubungkan isi dalam video itu dengan covid-19.
"Apa benar ini di Situbondo covid-19? Kok di medsos ramai?" tanya seorang warga kepada detikcom melalui WhatsApp, Senin (30/3/2020).
Pengamatan detikcom, ada dua video wanita tergeletak yang beredar. Video pertama dan kedua sama-sama berdurasi 29 detik. Dalam video tersebut tampak seorang wanita mengenakan jilbab dan masker pingsan tergeletak di atas trotoar, dekat taman bunga sebelah timur Alun-alun Situbondo. Tak jauh dari wanita itu ada sebuah helm warna merah muda.
Dalam video pertama tampak masih sepi. Warga yang mengetahui terlihat berhati-hati dan enggan mendekati wanita pingsan tersebut. Sementara di video kedua, tampak beberapa petugas Dokkes Polres Situbondo turun tangan mengevakuasi wanita tersebut. Banyak warga yang berusaha mendekat, namun petugas memintanya untuk tetap jaga jarak.
"Ayo menjauh dulu, jaga jarak Pak," tandas seorang petugas dalam video tersebut kepada warga yang berkerumun.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, wanita itu pingsan dan tergeletak di trotoar sekitar pukul 14.15 WIB siang tadi. Begitu menerima laporan, sejumlah personel Dokkes Polres Situbondo mendatangi lokasi. Petugas yang datang terlihat mengenakan masker dan sarung tangan, karena sempat dikaitkan dengan covid-19.
Setelah tiba di lokasi, petugas langsung melakukan penanganan. Hasil pemeriksaan awal diketahui, kondisi wanita itu cukup normal. Hanya saja tekanan darahnya rendah yakni 90/60. Wanita itu juga tidak mengalami sesak napas dan tidak mengalami demam.
Menurut keterangan Aiptu Nurul, di lokasi ada suami si wanita itu yang mengatakan jika ada persoalan keluarga sehingga membuatnya jatuh pingsan. Untuk menghindari kesalahan persepsi warga, korban langsung diantar pulang ke rumah. Sesampainya di rumah sudah pulih dan sehat kembali.
Kasubbag Humas Iptu Nuri meminta masyarakat tidak asal share video atau informasi seperti kejadian tersebut. Apalagi sampai ada embel-embel corona, hingga dapat membuat resah. Karena setelah dilakukan pemeriksaan, wanita itu pingsan karena kondisi badan kurang fit. Banyak pikiran karena informasinya ada persoalan keluarga.
"Tolong warga jangan asal unggah sebelum mengetahui info itu benar. Agar warga lainnya tidak panik, apalagi sekarang kondisi wabah virus corona atau Covid-19. Ingat, penyebar info hoaks itu ada ancaman hukumannya," pungkas Nuri.