Cerita Pengendara Terjebak Macet Imbas Banjir Semarang: Tak Bisa Bergerak

Cerita Pengendara Terjebak Macet Imbas Banjir Semarang: Tak Bisa Bergerak

Arina Zulfa - detikNews
Selasa, 28 Okt 2025 23:32 WIB
Kondisi macet parah di Jalan RA Kartini Semarang menuju Jalan Jolotundo, Selasa (28/10/2025).
Foto: Kondisi macet parah di Jalan RA Kartini Semarang menuju Jalan Jolotundo, Selasa (28/10/2025) (Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Jakarta -

Kemacetan parah terjadi di sejumlah jalan di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terutama di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Majapahit, dan Kawasan Gayamsari. Kemacetan terjadi imbas banjir yang terjadi di sejumlah titik.

"Jalan arteri Soekarno Hatta macet karena dampak banjir di Gajah dan Medoho. Itu menyebabkan kendaraan dari beberapa arah menumpuk ke arteri. Panjang kemacetan sampai 5-6 kilometer," kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, saat dihubungi, seperti dilansir detikJateng, Selasa (28/10/2025).

Pantauan detikJateng pukul 19.00 WIB, kemacetan parah juga terjadi di Jalan RA Kartini arah Gayamsari, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur. Tampak arus lalu lintas menuju Gayamsari tersendat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengendara yang melintas, Umi (28), mengaku terjebak macet hingga setengah jam di Jalan RA Kartini tersebut. Ia mengatakan, jalan tersebut sudah macet sejak sore tadi.

ADVERTISEMENT

"Macet banget, ini lagi nunggu teman karena masih terjebak di belakang. Dari Sambirejo sampai sini bisa 30 menit, macetnya parah. Kayaknya karena di Soekarno Hatta dan Majapahit dua-duanya padat," keluh Umi saat ditemui di minimarket setempat.

Hal serupa dialami Ana (33), warga Pedurungan. Ia mengalami kemacetan saat melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Pedurungan. Ia mengaku, kemacetan sudah terasa sejak keluar rumah pukul 13.30 WIB dan baru bisa keluar dari kemacetan di daerah Medoho sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kondisi kemacetan betul-betul tidak bisa bergerak dan sangat disayangkan saya tanya ke pengendara lain yang memutuskan untuk mematikan mesin, sampai depan tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas," tutur Ana.

"Macetnya karena semua arah mau jalan dan tidak ada yang mengarahkan, tidak ada yang mengatur sehingga stuck di lampu merah dan butuh waktu untuk mengurai," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

(dek/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads