Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, saat ini terdapat 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di wilayahnya. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 138 orang, sedangkan Orang Dalam Risiko (ODR) 1.222 jiwa.
"Kasus terkonfirmasi (positif corona) satu orang. Kondisinya hari ini sehat dan di rumah melakukan isolasi mandiri," kata Mundjidah saat jumpa pers di Media center Kantor Bupati Jombang, Senin (30/3/2020).
Sayangnya, Mundjidah enggan menyebutkan jenis kelamin dan usia warganya yang positif terjangkit virus corona. Dia juga tidak mau menjelaskan riwayat perjalanan penderita hingga tertular corona.
"Mohon maaf kami tidak bisa menjelaskan detil," ujarnya.
Bahkan, penderita corona itu hanya diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Menurut Mundjidah, orang positif corona itu sudah pernah dirawat di RSUD Jombang. Namun, dia dipulangkan sebelum hasil tes swab keluar dengan dalih kondisinya sudah sehat.
"Yang bersangkutan isolasi mandiri. Kami mintakan tes yang kedua, mudah-mudahan menjadi negatif. Orangnya sekarang dalam keadaan sehat," terangnya.
Adanya warga Jombang yang positif corona, membuat Kota Santri ini menjadi salah satu zona merah di Jatim. Mundjidah mengaku telah menetapkan status darurat COVID-19.
"Jombang dalam keadaan darurat. Masyarakat supaya selalu jaga jarak di mana saja," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Subandriyah saat dikonfirmasi detikcom juga tidak bersedia memberikan informasi terkait jenis kelamin, usia dan riwayat perjalanan warga yang positif corona.
"Silakan dicari sendiri saja datanya," cetusnya.
Subandriyah menambahkan penderita corona tidak dirawat di rumah sakit karena kondisinya sudah sehat. Sehingga pihaknya hanya meminta penderita tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Beliau masih melakukan protap isolasi mandiri. Pulang dari rumah sakit kondisinya membaik," tandasnya. (iwd/iwd)