Buruh Pabrik Pakaian Dalam di Magetan Demo Gegara Gajinya Belum Dibayar

Buruh Pabrik Pakaian Dalam di Magetan Demo Gegara Gajinya Belum Dibayar

Sugeng Harianto - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 22:16 WIB
demo buruh di magetan
Demo buruh pabrik pakaian dalam yang gajinya belum dibayar (Foto: Istimewa)
Magetan - Sekitar 100-an buruh pabrik PT Bintang Inti Karya yang ada di Jalan Raya Maospati-Barat Desa Karangsong, Kecamatan Barat Magetan malam ini berunjuk rasa. Ratusan karyawan yang kebanyakan wanita itu menuntut gaji yang belum dibayarkan pada bulan Maret ini.

"Kami kesal karena gajinya molor sampai hampir sebulan. Ini kami belum terima gaji," ujar Endang salah satu buruh kepada wartawan di lokasi, Rabu (24/3/2020) malam.

Endang mengaku gaji para buruh biasanya dibayarkan setiap tanggal 1 setiap bulan. Namun hingga saat ini memasuki tanggal ke 24 para buruh mengaku belum menerima gaji.

Buruh Pabrik Pakaian Dalam di Magetan Demo Gegara Gajinya Belum DibayarFoto: Istimewa

"Biasanya tanggal 1 dibayar namun ini sudah hampir masuk bulan berikutnya belum juga di bayar," ujarnya.

Endang menambahkan, pihak perusahaan yang memproduksi pakaian dalam wanita ini bersedia membayar gaji namun hanya separuh dari gaji Rp 1,9 juta per bulan.

"Gaji sudah telat mau dikasih separo," celotehnya dengan kesal.

Pantauan detikcom hingga pukul 21.30 WIB malam ini para buruh masih menunggu perwakilan yang sedang berdialog dengan manajemen perusahaan. Para buruh yang kesal juga sempat melakukan aksi bakar ban bekas di halaman area pabrik.

Puluhan personel kepolisian dari polres Magetan tampak hadir mengamankan aksi unjuk rasa ini. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.