Pembalap Liar di Tulungagung Tabrak 2 Penonton hingga Tewas

Pembalap Liar di Tulungagung Tabrak 2 Penonton hingga Tewas

Adhar Muttaqin - detikNews
Senin, 23 Mar 2020 16:57 WIB
Balap liar yang digelar sejumlah remaja di Tulungagung memakan korban jiwa. Dua penonton tewas dan satu penonton lainnya luka serius setelah tertabrak pembalap.
Tangkapan layar dari video kecelakaan balap liar yang beredar/Foto: Istimewa
Tulungagung -

Balap liar yang digelar sejumlah remaja di Tulungagung memakan korban jiwa. Dua penonton tewas dan satu penonton lainnya luka serius setelah tertabrak pembalap.

Kabar jatuhnya korban jiwa dalam balap liar itu beredar di media sosial Facebook hingga aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video yang beredar, tampak dua joki atau pembalap tengah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi sambil mengangkat roda depan. Sesaat kemudian salah satu kendaraan menabrak penonton.

Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi Sutrisno membenarkan kabar tersebut. Aksi balap liar itu terjadi pada Minggu (22/3) sore di jalan kampung di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.


Akibat peristiwa itu, dua penonton meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka yakni GL(15) warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan AV (15) warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Selain mereka, satu korban lainnya IRD (15) warga Plosokandang mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jadi memang benar. Kejadian itu dipicu oleh aksi balap liar yang dilakukan para remaja di wilayah Tulungagung," kata Aristianto, Senin (23/3/2020).


Menurutnya, setelah mendapat informasi adanya kecelakaan tersebut, Unit Laka Lantas Tulungagung langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan melakukan langkah penyelidikan. Sedangkan pembalap yang menabrak korban justru tidak ada di lokasi kejadian.

"Malam tadi tim langsung bergerak untuk menelusuri siapa pelakunya. Alhamdulillah dini hari tadi sudah kami dapatkan orangnya," ujarnya.

Pelaku diidentifikasi berinisial DA (16) warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Kondisinya mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Saat ini polisi mengaku masih mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi maupun pelaku.


Aris menjelaskan, sebelum kejadian tragis itu, pihaknya tidak mendapatkan informasi terkait adanya aksi balap liar. Sebab selama ini aksi balapan lebih banyak dilakukan di wilayah utara.

"Sebelumnya kami tidak ada laporan balap liar di situ. Kalau tahu pasti kami tindak. Nah untuk yang wilayah utara kami gencar melakukan operasi sehingga aksi balap liar bisa mereda," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.