"Besok Bu Risma mau ketemu dengan IT Telkom, ini yang pertama diserahkan besok, ini nanti juga dilakukan uji coba pada tahapan yang benar-benar aman. Kalau sudah ok dan kita kan harus mendapatkan semacam pengakuan atau rekom dari beberapa pihak," jelas Kepala Diskominfo M. Fikser kepada detikcom di Balai Kota Surabaya, Jumat (20/3/2020).
Setelah hasil uji coba sesuai standar, pemkot akan meminta untuk diproduksi lebih banyak. Agar dapat ditaruh di ruang publik.
"Yang jelas ibu pingin ditempatkan di tempat-tempat umum, supaya warga bisa menggunakannya,"ujarnya.
Fikser mengatakan selama virus corona masuk ke Indonesia, Risma aktif mengikuti perkembangan di media. Bahkan semua hal, baik dari pencegahan hingga teknologinya.
Lalu, lanjut Fikser, Risma melihat di beberapa negara sudah melakukan penekanan penyebaran virus corona. Salah satunya Vietnam dengan bilik sterilisasinya.
"Ternyata ibu lihat itu dan diskusi panjang, ibu pingin. Masak sih negara sebesar ini dan banyak kampus yang hebat-hebat kenapa tidak bisa berbuat seperti itu," ceritanya.
"Terus ibu beri challange ke beberapa universitas dan ditangkap oleh IT Telkom. Beliau minta tolong bisa gak dibuatkan alat ini dan itu melibatkan banyak pihak (ahli), seperti elektro, kimia, dan ahli-ahli yang lainnya," pungkasnya. (iwd/iwd)