Begini Cara Kerja Bilik Sterilisasi Anti Corona Pesanan Risma

Begini Cara Kerja Bilik Sterilisasi Anti Corona Pesanan Risma

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 20:19 WIB
bilik sterilisasi corona
Bilik sterilisasi pesanan Risma (Foto: Istimewa)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memesan sebuah bilik sterilisasi untuk menekan penyebaran virus corona. Lalu bagaimana cara kerja alat yang diciptakan para dosen Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) itu?

"Jadi itu cara kerjanya sederhana. Orang masuk ke bilik dari pintu depan, nanti blower membaca, oh ada manusia dan kemudian disemprot disinfektan lalu dia keluar pintu dari pintu samping," beber salah satu dosen ITTS Rizqa Amelia kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).

Sedangkan untuk bentuknya, lanjut Rizqa, ia mencontohkan seperti bilik atau tab shower. Meski begitu, saat ini pihaknya masih terus menyempurnakannya.

"Biliknya biasa. Mungkin kalau di hotel-hotel itu seperti shower di kamar mandi. Ya mirip shower tab gitu. Orangnya pas masuk pastinya pakai alat pelindung dan ini masih kami kembangkan lagi," terangnya.

Menurut Rizqa, bilik sterilisasi ini tidak sebagai penyembuh orang yang positif virus corona. Tapi hanya untuk mencegah atau membersihkan virus yang ada di pakaian atau badan orang.

"Alat ini bukan untuk menyembuhkan. Tapi alat ini bisa membersihkan atau mencegah dari paparan virus yang menempel di baju atau badan. Tapi belum masuk ke tubuh. Jadi semacam hand sanitizer tapi untuk badan mencegah virus masuk," jelasnya.

Dikatakan Rizqa, alat sterilisasi yang dibuat ITTS ini sebenarnya bukan hal baru. Sebab, alat ini sudah banyak digunakan para pekerja di pabrik-pabrik makanan.

"Sebenarnya bilik sterilisasi ini sudah banyak diterapkan di pabrik-pabrik makanan. Jadi pekerja sebelum masuk lantai produksi kan pasti disterilisasi kan," tuturnya.

"Nah sterilisasi ini biasanya di ruangan, biasanya kan pekerja ini masuk ruangan, disterilisasi lalu keluar. Tapi ceritanya ini bukan di ruangan tapi di titik tertentu ke titik tertentu," tambah Rizqa.

Sedangkan untuk penempatan apakah dipakai di ruangan atau di luar, hal itu merupakan kewenangan Pemkot Surabaya sebagai pemesan alat. Karena pesanan, rencananya alat ini akan diproduksi secara massal untuk kepentingan pencegahan virus corona.

"Soal nanti ditempatkan di mana itu nanti kewenangan pemkot akan ditaruh di mana alat itu," tukas Rizqa.

"Harapannya bisa diproduksi massal. Kalau menggandeng vendor lain kami belum tahu soal itu. Tapi yang pasti nanti produksi itu akan dibawah pengawasan ITTS," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah alat bilik sterilisasi untuk membersihkan tubuh seseorang dari virus corona viral di media sosial. Dalam postingan itu, disebutkan pembuat alat merupakan para dosen dari Institute Teknologi Telkom Surabaya (ITTS). (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.