Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan sejumlah usulan untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Riza mengusulkan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) hingga penggunaan pompa air di tiap-tiap kali.
Hal itu disampaikan Riza 'Ngobrol Bareng Cawagub DKI' di Conclave Wijaya, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2020). Riza awalnya menyebutkan beberapa penyebab banjir Jakarta, seperti intensitas hujan yang tinggi dan derasnya aliran air ke Jakarta.
"Penyebab banjir tentu air terlalu banyak. Memang Jakarta ini kan posisi memang rendah sehingga kalau hujan intensitas tinggi seperti kemarin, dia banjir. Kedua, karena adanya aliran sungai dari dataran yang lebih tinggi katakan lah dari Jawa Barat," ujar Riza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menyoroti minimnya ketersediaan ruang terbuka hijau di Jakarta. Menurut dia, perlu adanya penambahan ruang terbuka hijau untuk mengurangi banjir.
"Kalau dataran tinggi jadi air yang turun itu menjadi banjir karena ruang terbuka hijau semakin kecil. Sekarang nggak sampai 10 persen, idealnya kan 30 persen. Kenapa? Itulah konsekuensi sebuah kota, membangun perkataan tanpa perencanaan yang baik dan sebagainya, maka ruang terbuka hijau berkurang. Maka tugas kita adalah memperluas ruang terbuka hijau," jelas dia.
Selain menambah RTH, Riza menyebut perlunya opsi pembangunan parit. Dia juga mengusulkan pembangunan pompa air di setiap kali seperti yang ada di Mississippi hingga Belanda.
"Saya mulai penyebab banjir, Jakarta yang turun, karena air, bisa ada solusi parit, tidak ada terobosan-terobosan. Apalagi ada beberapa negara di Mississippi dia konsepnya pakai pompa. Di Belanda apalagi, pakai tanggul," ungkap Riza.
Simak juga video Survei Cawagub DKI: Nurmansjah Lubis Ungguli Riza Patria:
Riza mengatakan solusi untuk masalah banjir Jakarta harus dicari bersama. Riza juga menyebut perlunya pembangunan waduk.
"Jadi singkatnya banjir ini harus kita carikan solusi. Saya punya beberapa solusi, umpamanya sekarang sudah dibikin waduk, pertamanya waduk untuk mencegah. Tapi tidak cukup menjadi solusi karena ternyata mengurangi 11 persen saja," jelas Riza.
Selain itu, Riza juga akan memfokuskan normalisasi Kali Ciliwung dan kali lainnya. Dia menyebut penanganan banjir perlu adanya koordinasi pemerintah pusat dan daerah.
"Kita fokus di Kali Ciliwung, dan ada kali yang lain dan koordinasi pusat dan daerah. Memang masalah banjir ini masalah bersama dan kita selesaikan bersama. Kita masyarakat juga perlu kita perlu edukasi supaya tidak membuang sampah," kata Riza.
"Jadi banyak yang harus kita carikan terobosan-terobosan dari perilaku kita, memanfaatkan lingkungan dengan baik, sampai mencari terobosan apakah mencari normalisasi," imbuhnya.