Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku prihatin oleh banyaknya kasus penimbunan masker yang diungkap polisi di wilayahnya. Padahal saat ini begitu banyak warga yang membutuhkan masker saat ini.
"Ini soal moralitas, soal akhlak, di saat orang lagi butuh-butuh masker jangan menimbun dong, itu yang penting," kata Nurdin di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (5/3/2020).
Nurdin meminta oknum yang masih menimbun masker untuk berhenti. Dipastikan polisi akan terus mengejar para oknum penimbun masker di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masyarakat Sulawesi Selatan masyarakat yang sangat peduli pada sesama. Oleh karena itu, sekali lagi saya imbau supaya jangan lagi ada yang berfikir untuk menampung masker," paparnya.
Selain itu, Nurdin meminta masyarakat tidak panik dengan adanya kasus virus Corona di Indonesia dengan langsung memborong masker. Mengutip arahan Kementerian Kesehatan, Nurdin menegaskan jika masker hanya dibutuhkan untuk mereka yang mengalami sakit seperti flu hingga demam.
"Arahan pemerintah melalui Menteri Kesehatan, bagi yang sehat tidak usah pakai masker. Bayangkan kalau 260 juta orang semua beli masker ya habis," ucapnya.
PD Pasar Jaya Jual 1 Juta Masker Rp 2.500 di Pasar Pramuka:
Untuk itu, Nurdin mengimbau masyarakat agar mengutamakan masker kepada yang lebih membutuhkan. Dia memerintahkan apotek dan toko obat untuk membatasi jumlah penjualan masker kepada setiap orang.
"Apotek, toko-toko supaya tidak menjualnya secara massal. Batasi saja, 1 orang 2 misalnya dan itu pun kita harus tanya. Jadi sekali lagi saya mohon supaya masker ini bisa betul-betul dimanfaatkan untuk orang yang membutuhkan," tegasnya.
"Jadi bukan orang yang tidak membutuhkan malah menampung masker. Saya kira inilah bentuk keprihatinan kita, kontribusi kita kepada negara, kita ikut aturan pemerintah, bagi yang tidak ada masalah nggak perlu menggunakan masker," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi melakukan operasi ke salah satu distributor resmi alat kesehatan milik PT Intraco Medikalindo Pratama di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hasilnya, ada 48 ribu lembar masker lebih diamankan.
"Total barang bukti masker 48.580 lembar serta beberapa jeriken cairan hand sanitizer," ujar Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Arisandi ke wartawan di Mapolda Sulsel, Kamis (5/3).
Selain itu, polisi juga menggagalkan pengiriman puluhan ribu lembar masker tujuan Malaysia di area Cargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Ada 22 ribu lembar barang bukti masker yang disita polisi.
"Kita mengamankan jumlah masker yang cukup besar. Sebelas karton di mana masing-masing berisi 40 boks. Total jadinya 22 ribu lembar masker," ujar Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Arisandi kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Kamis (5/3).