.webp)
3 dapur umum didirikan di Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati, 1 dapur umum dibangun di Desa Toyaning Kecamatan Rejoso. Kemudian masing-masing 1 dapur umum didirikan di Winongan dan Bangil.
"Dapur umum kami didirikan di Kedawung Kulon, masing-masing di Dusun Kebrukan, Balai Desa. Ada lagi di rumah warga dari Dinsos. Kedawung Kulon merupakan desa terparah terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, Kamis (27/2/2020).
Dapur umum didirikan sejumlah instansi. Diantaranya Dinsos, PMI dan pihak pemerintah desa.
"Sebagian nasi bungkus sudah tersalurkan," terang Tecto.
Siang ini, ketinggian banjir pelan-pelan mulai surut. Menurut Tecto, ketinggian banjir di sejumlah wilayah antara 20-60 sentimeter.
"Kami pantai terus perkembangan, kalau nggak surut, akan kami distribusikan nasi lagi sore atau malam," terangnya.
Tecto menegaskan meski lebih dari 3.000 kepala keluarga terdampak banjir, tak ada warga yang mengungsi. Warga tetap bertahan di dalam rumah.
"Korban jiwa juga nihil," pungkas Tecto.
Di Kabupaten banjir terjadi di Desa Kalipang, Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan Kecamatan Grati; Desa Prodo, Winonangan Lor dan Wunongan Kidul Kecamatan Winongan; Desa Sadengrejo, Kawisrejo dan Toyaning Kecamatan Rejoso.
Banjir juga terjadi di Desa Selotambak dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton; Desa Kedung Ringin, Kedung Boto dan Cangkring Malang Kecamatan Beji; Kelurahan Latek, Desa Manaruwi dan Desa Masangan Kecamatan Bangil.
Sedangkan di Kota Pasuruan, banjir merendam Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gading Rejo.
Banjir terjadi sejak Rabu (26/2) malam akibat luapan sejumlah sungai. Sungai-sungai meluap karena hujan lebat dan lama sejak Rabu siang.
Simak Juga Video "Dampak Banjir Karawang 9.770 Jiwa Mengungsi"
(iwd/iwd)
