Risma berharap English Corner ini bisa memberikan gambaran untuk warga Surabaya yang ingin mendalami Inggris. Asyiknya, belajar di English Corner tak dibebankan biaya alias gratis.
"Mereka bisa datang ke sini atau bahkan nanti mereka kalau sudah mengetahui tentang situsnya, bisa belajar," kata Risma setelah meresmikan English Corner di Balai Pemuda Surabaya, Selasa (18/2/2020).
Risma menjelaskan, cara belajar Bahasa Inggris yang baru bukan dengan menghapalkan vocabulary saja. Karena itu paling ditakuti oleh anak-anak.
"Anak-anak semua takut karena harus menghafalkan, ini past tense kemudian macem-macem gitu kan. Nah dengan ini mereka bisa belajar dan bermain," jelasnya.
Hibah English Corner ini diharapkan bisa mendorong pelajar untuk belajar dan paham Bahasa Inggris. Karena tak ada alasan untuk tidak mengerti.
"Jadi alangkah baiknya jika sejak dini kemudian kita belajar," ujarnya.
Selain itu, para guru juga di-training. Kini sudah ada 200 guru dan akan ditambah 200 lagi di akhir bulan. Guru-guru itu nantinya di-training cara mengajar Bahasa Inggris yang lebih modern dan tak perlu menghafal tenses.
"Itu paling menakutkan. Aku dulu paling takut itu. Tapi sekarang anak-anak bisa belajar dengan menyenangkan, karena dibuka websitenya kemudian guru-guru bisa menjelaskan, misalkan habit atau perilaku anak agar membuang sampah di tempatnya," kata Risma.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn mengatakan bahwa Bahasa Inggris bukan hanya milik Inggris, Indonesia juga.
"Bahasa Inggris sangat berguna untuk masyarakat Indonesia, dengan kepemimpinan wali kota terkenal, di sini masyarakat mungkin secara khusus anak-anak Kota Surabaya bisa berbicara Bahasa Inggris lebih baik," kata Rob. (fat/iwd)