Usai sudah sepak terjang Santang (37), preman sadis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kerap keluar-masuk bui. Santang si residivis memutuskan menyerahkan diri ke polisi.
Santang yang tercatat sebagai residivis kasus penganiayaan, perampokan hingga pemerkosaan itu ternyata tidak kapok dan tetap mengulangi aksi kejahatannya. Setiap beraksi, Santang bahkan tak segan melukai korbannya.
Namun akhirnya, Santang luluh setelah perempuan yang disebut istrinya mengirim pesan berisi permintaan untuk menyerahkan diri ke Polda DIY. Santang pun diantar sang ibu untuk mendatangi Mapolda DIY di Jalan Padjajaran Ringroad Utara, Sleman, Kamis (13/2) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat video berdurasi 26 detik yang diterima detikcom dari sumber di kepolisian, terlihat sosok perempuan berkaus hitam dan memakai masker. Dia kemudian menyampaikan pesan dalam video itu untuk kemudian dikirim ke Santang.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Mas Santang, aku istrimu, aku ma anak-anak saat ini mengungsi, supaya tenteram, dan anak-anak sekarang kapiran (telantar)," kata perempuan tersebut seperti dikutip detikcom, Sabtu (15/2/2020).
Tak hanya itu, perempuan itu juga meminta agar Santang tidak melarikan diri dari masalah. Dia meminta Santang itu mau mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Aku istri mengharap njenengan (kamu) menyerahkan diri ke polisi biar masalah selesai dan nggak lari-lari terus. Aku harap menyerahkan diri saja, Mas," harapnya.
Saat dimintai konfirmasi, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto membenarkan bahwa perempuan dalam video itu adalah istri Santang. Salah satu alasan Santang menyerahkan diri ke polisi adalah karena permintaan istrinya itu.
"Bisa jadi (alasan Santang serahkan diri)," jawab Yuliyanto kepada detikcom saat ditanya soal motif Santang menyerahkan diri ke polisi adalah permintaan istri dan faktor keluarga.
Saat ini, Santang masih menjalani penyidikan intensif di Ditreskrimum Polda DIY. Ia ditahan di sel tahanan Mapolda DIY.
"Santang saat ini di sel (ditahan)," ujar Yuliyanto.
Tak disangka, saat menyerahkan diri ke Polda DIY Santang datang bersama sang ibu. Video Santang menyerahkan diri beredar salah satunya melalui WhatsApp Grup.
Dalam video itu, Santang tampak berpakaian hitam bersama seorang wanita tua. Wanita itu terlihat mengenakan pakaian menyerupai kebaya warga gelap dan jarik warna cokelat. Santang menyerahkan diri ke Polda DIY pada Kamis (13/2) kemarin.
Catatan hitam Santang yang teranyar yakni melakukan kekerasan jalanan atau klitih kawasan Nanggulan, Kulon Progo, Sabtu (1/2) malam.
Kala itu korbannya, Marsudi (40), sedang dalam perjalanan memancing tiba-tiba dibacok dan terkena di bagian kepalanya. ini mengalami luka bacok di kepala bagian belakang.
Selain itu, Santang juga tercatat melakukan penganiayaan di daerah Minggir, Sleman, pada Senin (27/1) lalu. Pada kasus penganiayaan di Minggir, Sleman ini Santang juga tega menyekap korban.
"Kami analisa TKP yang di Minggir. Kami buru empat tersangka itu, lalu muncul TKP lagi di Nanggulan yakni penganiayaan. Saat kami telusuri salah satu pelakunya Santang ini," kata Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudi Satria saat jumpa pers Jumat (14/2).
Burkan menyebut Santang dinilai meresahkan warga dengan aksi-aksinya itu. Apalagi, pria yang punya tato di kepalanya itu gelap mata saat mabuk
"Dari informasi, Santang ini cukup meresahkan di daerah Minggir karena suka memalak warung saat dalam kondisi mabuk," jelasnya.