Momen Risma Kuatkan Anak yang Ditinggal Ayahnya Bunuh Diri

Momen Risma Kuatkan Anak yang Ditinggal Ayahnya Bunuh Diri

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 18:49 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini takziah ke keluarga korban bunuh diri di Kecamatan Krembangan. Ia bertemu anak dan istri korban.
Saat Wali Kota Risma mengunjungi keluarga korban bunuh diri/Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini takziah ke keluarga korban bunuh diri di Kecamatan Krembangan. Ia bertemu anak dan istri korban.

Risma memberi semangat dan meminta anak korban bangkit mengejar masa depan. Sebab, anak itu sudah satu bulan tak sekolah karena harus menjaga ayahnya yang sakit stroke.

Anak itu juga mengaku masih ingin sekolah, dan Risma siap menyekolahkannya kembali. Selain itu, Risma juga berinisiatif menghidupkan toko kelontong milik istri korban.


"Ibu harus tangguh, ibu harus kuat. Lupakan yang sudah-sudah. Ayo bersama-sama dampingi anak-anak untuk persiapan masa depannya," kata Risma pada istri korban, Jumat (14/2/2020).

Berkali-kali Risma berusaha membuka asa yang sempat padam. Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun menjelaskan, keluarga ini akan didampingi dan diberikan konseling dan trauma healing oleh Dinas Kesehatan Surabaya.


"Istri almarhum ini memang sudah jualan selama ini. Makanya nanti toko kelontongnya yang sudah ada tempatnya ini akan dihidupkan kembali. Sehingga nanti bisa menopang perekonomian keluarganya," ujarnya.

Ia juga memastikan keluarga tersebut sudah diberi santunan oleh Risma. Termasuk bola, buku dan tas untuk anak korban.

"Tadi sudah dibantu tunai, BPJS BPI untuk semua keluarganya, tas, buku yang ada tanda tangan Bu Wali dan juga bola. Supaya anak itu bisa bangkit dan semangat lagi untuk meraih masa depannya. Sebenarnya Bu Wali juga siap membantu biaya sekolahnya, tapi karena pihak sekolah sudah menggratiskan biaya sekolah anaknya, ya Alhamdulillah," jelasnya.


Nanti konseling akan difokuskan pada anak korban yang mengalami trauma berat. Terlebih anak itu sudah satu bulan penuh meninggalkan sekolah untuk menjaga ayahnya yang sakit stroke.

"Bahkan, anaknya itu yang membuka tali yang digunakan ayahnya untuk bunuh diri. Padahal hanya ditinggal membeli es karena disuruh oleh ayahnya itu, tapi setelah kembali beli es, ternyata ayahnya sudah gantung diri. Sehingga pasti sangat stress dia itu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.