Acara mappetuada atau prosesi lamaran khas gadis Bugis Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali viral di media sosial (medsos). Kali ini uang panai seorang gadis di Soppeng bernama Aqila Nadya disebut-sebut senilai Rp 3 miliar ditambah rumah, mobil, dan berlian.
"Uang Panai 3 Milyard... Dan mobil,berlian serta Rumah," tulis salah satu akun Facebook yang kemudian dibagikan hingga 5 ribu kali.
Aqila yang disebut merupakan putri seorang pengusaha yang juga dilamar oleh salah seorang pengusaha muda asal Gowa, Omar Muhammad Sahar. Prosesi mappetuada ini berlangsung di kediaman Aqila di Kelurahan Cabbengnge, Kecamatan Lilirilau, Soppeng, pada Senin (10/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang sahabat calon mempelai laki-laki, Muhammad Albar (29), membenarkan prosesi mappetuada berlangsung kemarin. Albar sendiri enggan berkomentar secara detail soal jumlah uang panai yang disebut mencapai Rp 3 miliar, namun ia mengatakan pihak keluarga tidak pernah membeberkan soal jumlah uang panai dan sebagainya.
"Informasi itu kita selaku sahabat juga tidak tahu pasti karena pada saat acara kami tidak mendengar disebutkan mengenai hal tersebut. Jadi cuma pihak keluarga yang tahu," ujar Muhammad Albar saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (11/2/2020).
Albar sendiri turut mengantar sang sahabat dalam prosesi mappetuada. Dia mengatakan prosesnya memang berlangsung meriah namun dia mengatakan para kerabat hingga pihak keluarga menganggap mappetuada itu lebih sebagai proses memantapkan silaturahmi menuju ke tahap selanjutnya seperti akad dan resepsi.
"Poin pentingnya kami bisa bersilaturahim dengan teman-teman lainnya. Saya melihat banyak pejabat penting daerah yang hadir. Evi Masamba turut memeriahkan acara. Makanan khas daerah Bugis yang disajikan luar biasa. Sangat berkesan acara mappetuada kemarin sahabat kami Haji Omar," katanya.
Saat kembali disinggung soal jumlah uang panai yang fantastis, Albar lagi-lagi enggan terbuka. Dia mengatakan proses lamaran ini tidak semata dipandang dari segi besaran uang panai yang diberikan.
"Menurut saya jumlah panai yang viral itu tidak penting untuk dijadikan pembahasan. Karena di sini poinnya adalah ada pasangan yang sedang menjalankan ibadah, menjalankan perintah Allah dan sedang berbahagia," kata Albar.
"Mau uang mahar itu Rp 100 atau Rp 1 triliun pun sebenarnya bukan menjadi topik utama, yang utama adalah kebahagiaan mereka dan keluarga. Sedangkan saat acara belangsungpun tidak ada disebutkan jumlah jumlah uang mahar yang viral tersebut," imbuhnya.
Albar mengatakan, melalui dirinya, pihak keluarga bahkan tidak tahu soal jumlah uang panai yang viral. Mereka juga baru tahu setelah dimintai konfirmasi wartawan.
"Artinya kami sebagai sahabat dan kerabat juga tidak mendengar dan tidak ingin tahu mengenai angka tersebut. Haji Omar juga bilang jujur baru tahu nilai mahar saat reporter detikcom konfirmasi ke saya," katanya.
Terakhir, Albar menyampaikan bahwa pasangan Omar dan Aqila belum lama ini menjalin hubungan kekasih namun langsung memantapkan niat untuk ke jenjang pernikahan.
"Mereka memang belum lama ini pacaran. Yang satu memang lagi nyari jodoh, yang satu baru lulus kedok (kedokteran) dan alhamdulillah ternyata memang jodoh," pungkas Albar.