Cerita-cerita prank awalnya hanya untuk gurauan semata. Namun, apa daya para pelaku prank ini terpaksa harus berurusan dengan polisi.
Terbaru, ada cerita siswi SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), VN (14), yang mengaku menjadi korban penculikan 6 pria bertopeng yang meminta uang tebusan Rp 50 juta. VN telah dua hari tidak pulang ke rumah.
Keluarga VN panik bukan kepalang hingga akhirnya melapor ke Polrestabes Makassar. Kasus penculikan VN membuat heboh warga sekitar. Polisi lalu turun tangan. Setelah diusut, VN mengarang cerita alias bergurau (prank) soal penculikan tersebut.
"(Nginap) di rumah temannya. Mau pulang lagi takut, ngarang ceritalah dia itu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.
VN terancam dijerat dengan pasal membuat keterangan palsu. Polisi mengaku tengah mendalami kemungkinan tersebut. Cerita prank VN menambah panjang daftar kisah prank yang dibawa ke meja polisi. Sebelum kasus VN, ada prank di Malang yang juga dibawa ke kantor polisi.
Berikut 5 kisah prank yang dibawa ke kantor polisi:
Prank Diculik Pria Bertopeng
Seorang siswi SMP di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), VN (14), dua hari tidak pulang ke rumah. Dia mengaku menjadi korban penculikan yang dilakukan enam orang pria bertopeng.
Pengakuan itu disampaikan VN setelah sampai rumah. VN bercerita kepada keluarga diculik dalam perjalanan ke rumahnya di Kelurahan Tidung, Rappocini, Makassar, sekitar pukul 18.00 Wita, Minggu (19/1).
VN mengaku dibawa ke sebuah rumah kosong. Dia juga mengaku sempat disuntikkan cairan misterius sehingga membuatnya tak sadarkan diri. Pelaku sempat meminta nomor telepon orang tua korban dengan maksud hendak meminta uang tebusan Rp 50 juta. Namun korban mengaku tidak tahu nomor telepon ibunya. Beruntung pada Selasa (21/1) VN berhasil melarikan diri dan diantar pulang warga yang melintas sekitar pukul 11.00 Wita.
Polisi pun melakukan penyelidikan atas kasus ini. Isu penculikan ini sempat membuat heboh warga setempat. Belakangan diketahui VN mengarang cerita alias bergurau (prank) soal penculikan tersebut. Cerita sebenarnya, VN tidak pulang ke rumah selama dua hari lebih karena menginap di rumah salah satu temannya di Makassar.
Usut punya usut, ternyata VN juga sedang cekcok dengan orang tuanya sehingga minggat dari rumah. "Motifnya ribut sama emaknya di rumah. Kabur, terus mau pulang lagi, takut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko kepada wartawan, Jumat (24/1).
Akibat prank penculikan yang dibuatnya, VN terancam dijerat dengan pasal membuat keterangan palsu. Polisi mengaku tengah kemungkinan tersebut. "Kita akan periksa bapak dan ibunya terkait laporan palsu anaknya ini, kita masih mengkaji pasal yang akan diterapkan di kasus ini, potensi buat laporan palsu," kata Indramoko.
Prank Suami Hilang
Debby Maulana (35) yang dilaporkan hilang oleh istrinya sudah kembali pulang. Dia sempat pergi ke Pulau Bali dengan menumpang bus malam. Debby akhirnya panik setelah tahu istrinya melapor bahwa dirinya diduga menjadi korban penculikan.
Kanit Reskrim Polsek Singosari Iptu Supriyono menuturkan drama sebagai kejutan di hari ulang tahun istrinya telah dirancang Debby sehari sebelum meninggalkan rumah.
Skenario telah dibuat dengan pergi ke Pulau Bali dan akan kembali pada 2 Januari 2020 atau selang satu hari setelah hari ulang tahun istrinya.
"Rencananya Debby memang ke Bali dengan naik bus malam, setelah sampai akan kembali pulang. Semua dilakukan, agar seakan menghindari hari ulang tahun istrinya yang jatuh pada 1 Januari," ujar Supriyono kepada detikcom, Minggu (5/1/2020).
Setiba di Bali, Debby justru terkejut. Istrinya melapor ke polisi dan menduga dirinya telah menjadi korban penculikan. Kepanikan Debby bertambah, setelah kabar itu viral di media sosial.
"Akhirnya pulang seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Setiba di rumah, Debby membuat cerita bohong ke istrinya bahwa ia telah diculik. Dan si istri sempat percaya. Namun pada akhirnya tidak bisa dibertanggungjawabkan keterangan itu," sambung Supriyono.
Dari awal Polsek Singosari langsung melakukan penyelidikan terkait laporan Yosi Andika (32), istri Debby Maulana yang diterima pada 1 Januari 2020 lalu.
Prank Pocong Duduk di Gowa
Seorang remaja berinisial MS (17) diamankan polisi gara-gara diduga membuat prank pocong di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Prank pocong itu disebut membuat sejumlah pengendara nyaris celaka karena terkejut.
"Sempat membuat warga yang melintas pada ketakutan," ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan di Mapolres Gowa Jalan Syamsuddin Tunru, Jumat (17/1/2020).
"Dia pakai pakaian putih-putih mirip pocong karena mau bikin video," sambungnya.
MS diamankan polisi saat melakukan prank pocong di dekat bundaran Samata, Jalan Mustafa Daeng Bunga, sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tadi. Dia langsung diamankan ke Polres Gowa sambil berpakaian pocong.
"Jadi ada laporan warga ke SPKT, Polres Gowa melalui anggota Patmor langsung menindaklanjuti dengan mendatangi TKP. Diamankanlah pelaku dan barang buktinya," kata Mangantas.
Menurut Mangantas, remaja itu melakukan aksinya dengan cara duduk di pinggir jalan sambil berpakaian ala pocong. Remaja itu saat ini masih diamankan agar tak membuat resah.
"Di situ mi banyak warga yang terkejut. Jadi dia ini bikin resah," tuturnya.
"Jadi sejauh ini terduga pelaku sifatnya masih diamankan, karena belum ada korban yang membuat laporan polisi," pungkas Mangantas.
Prank Pocong di Semarang
Seorang remaja yang iseng berdandan pocong untuk menakuti pengguna jalan ditangkap di Semarang. Anak baru gede itu sempat berusaha kabur menggunakan kostum pocongnya saat petugas polisi datang.
Kapolsek Mijen Kompol Budi Abadi mengatakan penangkapan dilakukan dini hari tadi di depan eks Puskemas kawasan hutan jati, Mijen, kota Semarang . Saat itu polisi sedang patroli dan mendapat laporan warga ada sekelompok remaja yang nge-prank dengan kostum pocong.
"Anggota melaksanakan giat patroli sampai di Jatisari, adaa telepon warga bahwa di depan eks Puskesmas ada beberapa anak muda main pocong-pocongan," kata Budi kepada detikcom, Minggu (10/11/2019).
Saat itu di lokasi ada remaja berinisial MF (13) yang memakai kostum pocong serta 2 temannya RK (13), dan TG (14). Mereka berusaha kabur namun MF tak bisa kabur seperti 2 temannya karena masih memakai kostum. "Patroli piket mengamankan pelaku dan 2 remaja kabur," tandasnya.
Dari pengakuan MF, mereka melakukan aksi itu hanya untuk prank. Penanganan masih dilakukan dan akan dipanggil orangtua dan pihak sekolah ke Mapolsek Mijen.
"Besok siang kita akan beri pernyataan, mereka masih SMP. Mau prank-prang gitu," tutupnya.
Prank Pocong di Makassar
Dua orang remaja diciduk oleh tim Penikam Polrestabes Makassar di Jalan Banta Bantaeng sesaat setelah melakukan aksi video pranknya. Pengakuan warga sekitar ke polisi, mereka diresahkan oleh aksi kedua remaja itu.
"Memang sih pengakuannya masyarakat, kegiatannya setiap malam itu selalu menakut-nakuti dengan menggunakan (dandanan) pocong," ujar Komandan Tim Penikam Ipda Arif Muda, saat dikonfirmasi terpisah.
"Tadi malam kebetulan aksi (prank pocong) lagi, ya warga langsung melaporkan," imbuhnya.
Kedua remaja tersebut lalu diperiksa polisi. "Masih di Posko (Jatanras) diperiksa," ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Minggu (3/11/2019).
Kedua remaja ini mengaku hanya iseng dan hanya untuk kepentingan video prank semata. "Hanya mau saja prank," kata salah seorang pemeran hantu pocong, pada hari Minggu (3/11/2019).
Dari hasil interogasi, remaja tersebut mengaku kerap membuat video prank menjadi hantu pocong di jalanan kota Makassar. Aksi serupa telah dua kali dilakukan oleh hantu pocong palsu tersebut.
"Saya baru dua kali jadi pocong. (lokasinya) pindah-pindah biasa (jalan) landak biasa disitu (jalan banta-bantaeng)," kata remaja itu.
Satu pelaku prank diproses hukum lebih lanjut karena membawa senjata tajam anak panah busur.
"(Dikenai) pasal membawa sajam, kan bawa busur," ucap Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, saat dimintai konfirmasi Minggu (3/11/2019).
"Salah satu pelaku, inisial UA kami tahan karena membawa sajam busur," kata dia.