Rumitnya Menangani Kasus Dugaan Pembunuhan Ayu Shelisha di Bantul

Round-Up

Rumitnya Menangani Kasus Dugaan Pembunuhan Ayu Shelisha di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 10:07 WIB
Foto Ayu Shelisha semasa hidup. (Foto: Dok. Keluarga)
Jakarta - Hingga saat ini polisi belum menemukan titik terang penyebab pasti meninggalnya Ayu Shelisha yang kerangkanya ditemukan di septic tank rumah milik mertuanya. Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya mengaku, hal itu dikarenakan minimnya saksi yang mengetahui dugaan pembunuhan.

"Ini (kasus dugaan pembunuhan terhadap Shelisha) tingkat kerumitannya termasuk tinggi juga, apa lagi terduga pelaku sudah mati (Edi, suami Shelisha, meninggal dengan cara gantung diri)," ujarnya kepada detikcom, Selasa (7/1).

Karena itu, polisi saat ini tengah mencari keterangan dari lingkup pertemanan Edi di tahun 2009. Menurutnya, hingga saat ini polisi masih mencari orang-orang yang berteman dekat dengan Edi pada tahun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi-saksi juga minim, jadi kita masih mencarinya (teman-teman Edi di tahun 2009). Karena itu, saat ini masih dalam tahapan penyelidikan, dan penyelidikan itu juga butuh waktu ya mas," ucapnya.


Kesulitan dalam mencari saksi dari lingkup pertemanan terduga pelaku pembunuhan Ayu Shelisha, yakni Edi Susanto, pada tahun 2009 membuat polisi akan meminta keterangan dari saudara kembar Shelisha yakni Ayu Lelisha atau Lelisha.

"Yang jelas, ini kami lagi nyari nomornya adik kembarnya itu (Shelisha), barangkali ada curhat ke dia. Karena dia (Lelisha) kan juga yang buat pengumuman orang hilang itu," ujar Riko Sanjaya.

Terlebih, polisi mengaku kesulitan dalam mencari jaringan pertemanan Edi pada tahun 2009. Di sisi lain, jika mengetahui jaringan pertemanan tersebut belum tentu kawan-kawan Edi mengetahui informasi tentang Edi secara mendalam.

"Kalau dari teman-teman itu (Edi Susanto) kita agak pesismis juga. Nah, siapa tahu adiknya ini bilang kalau dia (Shelisha) pernah dekat sama siapa sebelum menghilang, atau pernah lari ke mana gitu, misalnya gitu," ucapnya.


Polisi terus berupaya untuk mendapatkan keterangan dari saudara kembar Ayu Shelisha yakni Ayu Lelisha. Kendati demikian, hingga hari ini polisi belum dapat menghubungi Lelisha.

"Belum dapat (nomornya Ayu Lelisha)," kata Riko Sanjaya.

Akan tetapi, polisi saat ini terus berusaha melakukan pencarian terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut. Meski diakui Riko, polisi membutuhkan waktu untuk menelusuri keberadaan saksi-saksi yang dimaksud.

"Yang jelas masih perlahan itu kita telusuri, nggak bisa kita grasak-grusuk mencarinya," ucapnya.


Senada dengan Riko, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, menyebut bahwa pengungkapan kasus dugaan pembunuhan Shelisha membutuhkan waktu untuk mengungkapnya. Mengingat kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.

"Karena kita juga butuh pemikiran dan kehati-hatian juga, jadi tidak bisa buru-buru (dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap Shelisha)," kata Wachyu.


Kendati demikian, Wachyu mengaku terus berupaya untuk menyelesaikan kasus tersebut. Bahkan, ia menyebut bulan ini kasus tersebut akan selesai.

"Yang jelas saya selesaikan lah di bulan Januari ini," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads