"Itu kan dugaan dari kawan-kawan (polisi) saja karena bilangnya cornya (penutup septic tank) berat," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya kepada wartawan, Minggu (5/1/2020).
Namun menurutnya bisa jadi Edi yang ketakutan dan terpojok menggeser penutup septic tank itu dengan linggis. Namun hingga kini belum ada saksi yang mengarah ke dugaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, polisi menyelidiki pergaulan Edi pada tahun 2009-2010, saat Shelisha dilaporkan terlihat untuk terakhir kalinya. Sejauh ini saksi-saksi yang diperiksa polisi baru sebatas keluarga Shelisha dan Edi.
"Belum, ini kan kita masih mencari tahu teman dan pergaulan si Edi itu waktu tahun 2009. Nah, itu kita masih melakukan penyelidikan dari saksi-saksi yang kita dapat. Kita kan baru memeriksa dari pihak keluarga," kata Riko.
Riko menuturkan selama ini baik keluarga maupun tetangga juga tak mengetahui siapa saja teman Edi semasa hidupnya. Polisi masih mencari tahu siapa saja teman Edi di tahun 2009 saat Sheli, sapaan Shelisa, dikabarkan menghilang.
"Itu dia (teman sepergaulan Edi di tahun 2009) yang kita masih dalam penyelidikan, masih mencari tahu. Yang tahun 2009 itu dengan siapa pergaulan dia itu (Edi)," tuturnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini