Kapolda Banten Akan Tindak Tegas Tambang Ilegal yang Bikin Banjir Lebak

Kapolda Banten Akan Tindak Tegas Tambang Ilegal yang Bikin Banjir Lebak

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 14:59 WIB
Foto: Dokumentasi foto udara Balai TNGHS Wilayah SPTN 1 Lebak/ Titik longsor Gunung Halimun Salak
Serang - Irjen Agung Sabar Santoso resmi menjabat Kapolda Banten menggantikan Irjen Tomsi Tohir. Sehari menjabat, Agung mengaku berjanji akan menuntaskan persoalan tambang ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang jadi penyebab banjir dan longsor di Kabupaten Lebak.

"Itu jadi prioritas saya untuk bagaimana penanganannya, kita akan bahu-membahu dengan seluruh stakeholder karena ini bukan hanya persoalan polisi," kata Agung di Mapolda Banten, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Rabu (8/1/2020).

Persoalan penambangan emas ilegal di kawasan TNGHS ia nilai sudah cukup lama. Akan ada langkah dan tindakan hukum jika ditemukan adanya unsur pidana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita proses (tindakan hukum)," ujarnya singkat.

Presiden Joko Widodo telah mengatakan salah satu penyebab banjir bandang dan longsor di Lebak adalah penambangan emas ilegal di bagian hulu TNGHS. Ia juga meminta Pemprov Banten dan Pemkab Lebak menutup penambangan ilegal tersebut.

Catatan Balai TNGHS, ada total 178 hektare lahan di sana yang digunakan sebagai penambangan emas ilegal oleh gurandil.

"Di hulu sungai Ciberang atau blok Cibulu sampai dengan Lebak Sampa, Desa Lebak Situ, terdapat kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan luasan sekitar 178 hektare," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 Lebak TNGHS Siswoyo saat ditemui detikcom, Selasa (7/1) kemarin.

DI TNGHS saja ada 28 titik penambangan emas tanpa izin (PETI). Khusus di kabupaten Lebak ada 22 titik yang tersebar di 178 hektare. Beberapa blok dinamai sendiri oleh penambang ilegal atau gurandil. Seperti Gunung Julang, Cibuluh, Sampay, Cidoyong, Cimari, Cirotan, CIkidang, Cisiih, Cimadur, Gang Panjang, dan Cikatumbiri.

Pihak balai, pada 2019, telah menutup blok penambangan emas di CIkadang. Selain itu, ada operasi gabungan penertiban gurandil yang dilakukan sejak 2015, termasuk oleh kepolisian dan TNI.

"Dari 178 hektare, 40 persen itu lubang tambang sudah tidak digarap oleh penambang," ujarnya.


Tonton juga Upacara Bendera Siswa SD di Lokasi Penampungan Sementara :

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads